Bagian ini adalah puncak dari JPO Phinisi yang paling digemari sebagai spot foto. Tak mengherankan, mengingat adanya teknologi pencahayaan yang artistik dan membuat lampu bisa berganti-ganti warna.
Sebelum menaiki "kapal", sebuah kotak sensor beban akan menunjukkan batas kapasitas untuk 50 orang saja.
Apabila sensor berbunyi, berarti muatan telah melebihi daya tampung dan kamu harus menunggu hingga ada pengunjung lain turun dari "kapal".
Namun, saat didatangi pada Kamis malam, sensor beban hanya menunjukkan angka batas kapasitas 50 orang. Sedangkan, kotak peringatan jumlah orang yang berada di anjungan, tidak menyala.
Baca juga: Museum MACAN Buka Lagi Infinity Room Yayoi Kusama, Simak Aturannya
Di sini, pengunjung bisa berfoto dengan latar gedung pencakar langit kota Jakarta pada malam hari.
Suasana pun didukung oleh kerlap-kerlip lampu kendaraan bermotor yang menambah kesan estetik nan memanjakan mata.
Setiap tangga menuju deck "kapal" juga tak kalah menarik untuk dijadikan latar foto.
Banyak pengunjung yang mengabadikan gambarnya di anak tangga "kapal" berwarna jingga kecoklatan dengan latar sudut-sudut gedung pencakar langit ini.
Pada siang hari, jembatan yang menghubungkan deck tersebut juga tampak Instagramable dengan pilihan warna vibrant.
Sementara pada malam hari, lampu-lampunya yang indah menjadi daya tarik tersendiri.
Baca juga: Pilihan 5 Tempat Piknik di Jakarta, Cocok untuk Akhir Pekan
Namun, kamu perlu untuk berhati-hati ketika berkunjung. Sebab, sebagai penghubung, anak tangga juga dilewati oleh para pejalan kaki. Jadi, jangan sampai aktivitas berfoto mengganggu pengguna lain, ya!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.