Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuramasan, Ritual Sucikan Diri Jelang Ramadhan Kampung Adat Miduana di Cianjur

Kompas.com - 27/03/2022, 17:05 WIB
Ulfa Arieza ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ritual menyucikan diri menjelang Ramadhan masih dilakukan oleh sejumlah masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah tradisi kuramasan yang dilakukan oleh masyarakat Kampung Adat Miduana, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Baca juga:

Malamang, Tradisi Minangkabau untuk Kebersamaan Jelang Ramadhan

Mengenal Dugderan, Tradisi Sambut Ramadhan di Kota Semarang

Tradisi kuramasan ini hampir serupa dengan padusan di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Hingga saat ini, masyarakat setempat tetap melestarikan tradisi turun temurun tersebut.

Apa itu kuramasan?

Tradisi kuramasan dilakukan dengan mandi besar atau keramas, sehingga bernama kuramasan seperti dikutip dari Tribun Jabar (24/3/2022).

Tradisi leluhur ini dilakukan oleh penduduk Kampung Adat Miduana, yang berlokasi di Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Ritual kuramasan berlangsung di Sungai Cipandak, yang membelah kampung adat tersebut.

Biasanya, ritual ini dilakukan menjelang bulan Ramadhan. Untuk tahun ini, masyarakat Kampung Adat Miduana telah mulai menyelenggarakan kuramasan pada Kamis (24/3/2022) lalu.

Sejak pagi hingga tengah hari, para warga mendatangi Sungai Cipandak, baik sendiri-sendiri maupun berkelompok. Sebelum prosesi mandi massal ini, warga memanjatkan niat dan doa yang dipimpin oleh pemimpin adat setempat.

Baca juga: Klaten Tiadakan Tradisi Padusan di Umbul Jelang Ramadhan 2022

Baca juga: 12 Tradisi Jelang Ramadhan di Indonesia, Padusan sampai Nyadran

Selanjutnya, mereka turun ke Sungai Cipandak tanpa melepas baju. Setelah selesai mandi, warga sekaligus membersihkan sungai dari sampah dengan mengangkatnya ke pinggiran sungai.

Rangkaian Kuramasan dilanjutkan dengan kegiatan makan bersama yang disebut dengan mayor di tepi sungai. Semua rangkaian kuramasan itu dilakukan dengan gotong royong penuh suka cita oleh masyarakat Kampung Adat Miduana.

Makna kuramasan

Tradisi kuramasan mengandung makna menyucikan diri menjelang bulan suci Ramadhan. Bagi warga adat Miduana, Ramadhan adalah bulan yang sangat sakral dan agung.

Masjid Agung CianjurKOMPAS.com/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Masjid Agung Cianjur

Dengan demikian, penting membersihkan diri secara lahir dan batin menyambut bulan suci. Harapannya, warga Kampung Adat Miduana dapat menjalani bulan Ramadhan dengan kondisi suci secara lahir dan batin.

Makna kuramasan ini sejalan dengan tradisi padusan yang digelar oleh masyarakat Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Kampung Adat Miduana

Berdasarkan informasi dari Tribunnews, (5/1/2022), Kampung Adat Miduana secara administratif berada di Kabupaten Cianjur. Namun, jaraknya lebih dekat ke Kabupaten Bandung, atau sekitar 20 menit perjalanan dari pusat Kabupaten Bandung.

Desa adat ini, dihuni oleh 280 keluarga yang terdiri dari 557 laki-laki dan 650 perempuan. Mereka tersebar dalam 11 Rukun Tetangga (RT) dalam empat Rukun Warga (RW).

ilustrasi shutterstock.com ilustrasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com