KOMPAS.com – Sebentar lagi, seluruh umat Islam di dunia akan melaksanakan puasa dan merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Dalam menyambut datangnya bukan Ramadhan, setiap wilayah di Indonesia punya berbagai perayaan yang berbeda satu sama lainnya. Misalnya saja di Demak, Jawa Tengah mempunyai tradisi jelang Lebaran bernama Arwah Jamak.
Baca juga: Resmi! Boleh Mudik Lebaran Asal Sudah Vaksinasi Booster
Tradisi yang sudah ada sejak zaman Sunan Kalijaga di Demak ini terus dilestarikan hingga sekarang, seperti dikutip dari Kompas.com (2/7/2016).
Untuk memulai tradisi Arwah Jamak adalah orang-orang akan membacakan doa untuk orangtua maupun kerabat dan leluhur mereka yang sudah tiada.
Doa yang dipanjatkan tersebut akan dibacakan menjelang bulan Ramadhan atau sepuluh hari terakhir pada malam ganjil puasa Ramadhan.
Bisanya tradisi ini dilakukan di mushala oleh para laki-kaki di desa-desa yang ada di Demak, misalnya saja seperti di Desa Karangsari, Kecamatan Karangtengah.
Para laki-laki di Desa Karangsari itu melakukan tradisi ini di Mushala Darusalam dan mengirim doa bagi leluhur masing-masing.
Jika ada orang yang ingin kerabatnya yang telah meninggal ikut didoakan, mereka akan bersedekah uang untuk setiap nama orang yang sudah tiada.
Baca juga: Kabar Baik! Boleh Mudik Lebaran Asal Vaksin 2 Kali
Nantinya, uang yang terkumpul akan diberikan kepada orang yang lebih membutuhkan, seperti yatim piatu.
Perlu diketahui bahwa amalan Arwah Jamak ini boleh dilakukan umat islam karena tidak bertentangan dengan ajaran islam, dikutip dari Nu.or.id.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.