Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata di Kampung Colol NTT, Lestarikan Kopi Juria Sebagai Warisan Leluhur

Kompas.com - 29/03/2022, 18:40 WIB
Markus Makur,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

BORONG, KOMPAS.com - Kampung Colol, Kecamatan Lambaleda Timur, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), sudah dikenal dunia.

Kopi khas Colol yakni Kopi Juria sudah beberapa menang di tingkat Nasional. Bahkan saat zaman penjajahan Belanda, Kopi asal Colol menang sayembara menanam kopi dan mendapatkan bendera Belanda.

Untuk itu, upaya menanam, merawat, dan menjaga Kopi Juria sebagai warisan leluhur Manggarai terus dijaga oleh generasi milenial di kampung itu.

Baca juga: Tur di Kebun Kopi Colol NTT, Wisata Sambil Tanam Anakan Kopi Juria

Caranya adalah dengan membudidayakan anakan pohon Kopi Juria dan menanam kembali anakan kopi di kebun warga.

Komunitas pemuda milenial di Kampung Colol Agustinus Handresmin dari pegiat Kopi Poong masih melestarikan dan menanam kembali kopi Juria di kawasan kopi Colol.

Saat dihubungi Kompas.com, Selasa (29/3/2022) menjelaskan Selama ini kami dari komunitas Koker berinisiatif untuk membuat bibit anakan Kopi Juria.

Ini sebagai bentuk upaya melestarikan kopi Juria sebagai tanaman kebanggaan leluhur. Pembibitannya terbatas. Hanya beberapa anakan saja yang tumbuh.

Agustinus Handresmin, anggota Kamar Dagang Industri (Kadin) Cabang Manggarai Timur menjelaskan, ada Kunjungan wisatawan dari Universitas Bina Nusantara kali ini mereka berkesempatan untuk berwisata ke Colol.

"Bagi kami ini adalah kesempatan emas untuk mempromosikan wisata kopi colol dan Kopi Juria," tutur agustinus.

Ia melanjutkan bahwa berkat kolaborasi beberapa komunitas orang-orang muda di lembah Colol, pihaknya memanfaatkan momentum ini untuk mengajak wisatawan yang berkunjung ke lembah Colol sebagai surganya kopi Juria.

Baca juga: Kopi Colol dan Tradisi Menyambut Tamu di NTT

"Hal itu lahir dari keprihatinan kami sebagai generasi Milenial untuk menanam kembali anakan kopi Juria. Karena bagi kami, ini adalah simbol penataan Kopi Juria," jelasnya.

Berwisata Sambil Menanam Anakan Kopi Juria

Handresmin menjelaskan, cara baru yang diperkenalkan oleh komunitas pemuda milenial di Kampung Colol dengan mengajak wisata berwisata ke kebun kopi sambil menanam anakan kopi Juria demi keberlanjutan dan kelangsungan Kopi Juria di masa akan datang.

"Kami ajak wisatawan untuk menanam kopi juria di kebun warga. Ini satu untuk untuk menjaga warisan leluhur orang Manggarai," jelasnya.

Amandus Cahaya Tukeng dari Komunitas Kopi Tuk Colol kepada Kompas.com, Selasa, (29/3/2022) menjelaskan Kopi Juria hanya ada di Kawasan lembah Kopi Colol.

Dosen Ekowisata Universitas Bina Nusantara Jakarta, Wendy Tarigan sedang menanam anakan kopi Juria di kebun kopi di kawasan wisata Kopi Colol di Manggarai Timur, NTT, Senin, (28/3/2022). (KOMPAS.com/DOK PEMANDU WISATA FLORES-MUHAMMAD BOEHARTO)KOMPAS.com/DOK PEMANDU WISATA-MUHAMMAD BOEHARTO Dosen Ekowisata Universitas Bina Nusantara Jakarta, Wendy Tarigan sedang menanam anakan kopi Juria di kebun kopi di kawasan wisata Kopi Colol di Manggarai Timur, NTT, Senin, (28/3/2022). (KOMPAS.com/DOK PEMANDU WISATA FLORES-MUHAMMAD BOEHARTO)

Untuk itu menanam, merawat dan menjaganya digiatkan kembali oleh generasi milenial di kawasan Lembah Colol demi keberlangsungan dan keberlanjutan kopi Juria beberapa tahun mendatang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com