Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Obyek Wisata Cunca Wulang, Berawal dari Tamu Asing Susuri Sungai

Kompas.com - 30/03/2022, 10:03 WIB
Nansianus Taris,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

Sejak saat itu, Cunca Wulang semakin gencar dipromosikan melalui media massa dan media sosial, sehingga mendatangkan wisatawan.

"Cunca Wulang jadi destinasi wisata alam yang cukup populu di sekitar Labuan Bajo," sambung dia.

Baca juga: Pantai Bondei di NTT, Keindahan Pasir Putih Alami yang Masih Terjaga

Meskipun infrastruktur jalan menuju belum memadai kala itu, wisatawan tetap antusias datang dan berjalan kaki menuju Cunca wulang.

"Waktu itu, kendaraan hanya bisa sampai di pertigaan Cekonobo di Jalan Trans Flores. Dari situ ke Cunca Wulang, wisatawan jalan kaki," katanya.

Baca juga:

Ia mengaku, ramainya pengunjung ke destinasi wisata itu berdampak positif pada ekonomi warga. Sebab, wisatawan yang datang kebanyakan juga akan membeli camilan dan minuman ringan di kios-kios milik warga saat pergi dan pulang.

Selain itu, pada 2014, Pemda Manggarai Barat juga mulai meninggalkan jalan dari Cekonobo menuju Cunca Wukang dari batu ke laisan penetrasi (Lapen), yang rencananya akan dilanjutkan pengaspalan pada 2030.

"Bisa dibilang, Cunca Wulang ini penyelamat bagi warga di sini. Kalau tidak ada Cunca Wulang, mungkin jalan ke sini belum sebagus sekarang. Begitu juga dengan perubahan-perubahan lain," ungkapnya.

Untuk diketahui, jarak destinasi wisata alam Cunca Wulang dari Labuan Bajo sekitar 25 kilometer. Bisa ditempuh dengan waktu 40 menit.

Perjalanan dari Labuan Bajo ke Cunca Wulang bisa ditempuh menggunakan mobil atau motor karena infrastruktur jalan sudah cukup baik.

Wisatawan yang ingin bermalam juga bisa singgah sejenak di homestay yang ada di sekitar.

Baca juga: Nusa Kutu, Wisata di Sikka NTT yang Hanya Bisa Dinikmati Saat Laut Surut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com