Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Museum di Jakarta untuk Dikunjungi Saat Ngabuburit

Kompas.com - 30/03/2022, 22:09 WIB
Ulfa Arieza ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Museum menjadi alternatif lokasi untuk ngabuburit selama Ramadhan. Sembari berwisata, pengunjung bisa mempelajari sejarah di Indonesia.

DKI Jakarta memiliki sejumlah museum yang bisa dikunjungi wisatawan. Di sekitar lokasi di beberapa museum, terdapat area untuk wisata kuliner sehingga bisa menjadi pilihan tempat berbuka.

Baca juga:

Berikut delapan museum di Jakarta untuk dikunjungi saat ngabuburit.

1. Museum Nasional

Museum Nasional IndonesiaShutterstock Museum Nasional Indonesia

Museum Nasional Indonesia juga dikenal sebagai Museum Gajah karena di halaman depan terdapat patung gajah dari perunggu. Lokasinya berada di dekat Monumen Nasional (Monas), tepatnya di Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 12, Jakarta Pusat.

Dikutip dari situs resmi Museum Nasional, museum ini dibangun pada masa pemerintahan Hindia Belanda pada 1862.

Saat ini, Museum Nasional menyimpan sekitar 160.000 benda-benda bernilai sejarah yang terdiri dari tujuh jenis koleksi. Ketujuh koleksi itu meliputi benda prasejarah, arkeologi masa klasik atau Hindu – Buddha, numismatik dan heraldik, keramik, etnografi, geografi, dan sejarah.

Kompleks Museum Nasional dibangun di atas tanah seluas 26.500 meter persegi yang terdiri dari dua gedung.

Gedung A digunakan untuk ruang pameran serta penyimpanan koleksi. Sedangkan, Gedung B, dikenal pula dengan sebutan Gedung Arca, untuk ruang pameran, kantor, ruang konferensi, laboratorium, dan perpustakaan.

Terdapat sejumlah pilihan restoran untuk berbuka puasa di dekat Museum Nasional, misalnya rumah makan di sepanjang Jalan Kebon Sirih, Jalan Sabang, dan Jalan Cikini.

Baca juga: 13 Tempat Ngabuburit di Yogyakarta, Tunggu Waktu Buka Sambil Berfoto

2. Museum Bank Indonesia

Halaman Depan Museum Bank IndonesiaMuseum Bank Indonesia Halaman Depan Museum Bank Indonesia

Museum Bank Indonesia (BI) terletak di kawasan Kota Tua, Jakarta. Pengunjung diajak kembali ke masa lalu serta melihat perkembangan perekonomian di Indonesia, seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (12/2/2014).

Misalnya, miniatur Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC), sebagai kongsi dagang milik Belanda di Hindia-Belanda yang merupakan cikal bakal munculnya perbankan di Nusantara.

Lalu, bank pertama yang hadir di Nusantara yakni Bataviasche Bank Van Leening yang didirikan pada 1746.

Baca juga: Ekspedisi Sejarah di Museum Bank Indonesia

Masih dari sumber Kompas.com, Jumat (2/11/2018), museum bank sentral kini sudah direnovasi. Wajah baru Museum BI tampil lebih modern dilengkapi dengan efek visual dan layar interaktif yang memperkenalkan kegiatan-kegiatan dalam perekonomian.

Museum BI yang baru juga menampilkan berbagai perkembangan bank sentral terkini, antara lain Gerbang Pembayaran Nasional, lahirnya 7-Days Repo Rate, dan gerakan non-tunai.

Kawasan Kota Tua sendiri dikelilingi tempat untuk wisata kuliner, jadi kamu bisa berbuka puasa di sekitar Kawasan Kota Tua usai mengunjungi Museum BI.

Baca juga: 4 Spot Foto di JPO Phinisi, Pemandangan Gedung Pencakar Langit Jakarta

3. Museum Sejarah Jakarta

Museum Fatahillah: Pada pemerintahan VOC merupakan balai kota Bataviashutterstock.com Museum Fatahillah: Pada pemerintahan VOC merupakan balai kota Batavia

Tak jauh dari Museum BI, kamu bisa mengunjungi Museum Fatahillah yang juga berada di kawasan Kota Tua.

Nama resmi Museum Fatahillah adalah Museum Sejarah Jakarta, sebagaimana dilaporkan oleh Kompas.com, Selasa (15/6/2021).

Museum Fatahillah dulunya merupakan gedung Balaikota Batavia. Bangunan ini didirikan pada 1707 sampai 1712 atas perintah Gubernur Jenderal Joan van Hoorn.

Di dalam Museum Sejarah Jakarta, pengunjung dapat ditemui berbagai obyek, antara lain bukti perjalanan sejarah Jakarta, replika peninggalan masa Pajajaran, hasil penggalian arkeologi di Jakarta, mebel antik mulai dari abad ke-17 sampai 19, keramik, gerabah, dan prasasti.

Selain berkunjung ke museum, kamu bisa melakukan berbagai kegiatan lainnya sembari ngabuburit. Misalnya, menyewa sepeda, foto dengan manusia patung, dan berburu cendera mata.

Tak perlu khawatir tentang makanan untuk buka puasa, sebab kawasan Kota Tua menyajikan berbagai macam pilihan kuliner.

Baca juga: Kisah Manusia Patung di Kota Tua Jakarta, Sempat Ngamen di Kampung Akibat Pandemi

4. Museum Bahari

Miniatur perahu Phinisi asal Bugis yang dipamerkan di pameran Perahu Tradisional Nusantara, Museum Bahari, Jakarta, Sabtu (30/11/2019).Nicholas Ryan Aditya Miniatur perahu Phinisi asal Bugis yang dipamerkan di pameran Perahu Tradisional Nusantara, Museum Bahari, Jakarta, Sabtu (30/11/2019).

Sesuai namanya, Museum Bahari adalah museum yang menyimpan sejarah kemaritiman Indonesia, seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (9/10/2019).

Pengunjung bisa melihat beragam benda yang digunakan oleh nelayan Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Museum yang berusia 300 tahun ini berlokasi di Jalan Pasar Ikan Nomor 1 Sunda Kelapa, Penjaringan, Jakarta Utara. Saat zaman VOC, bangunan museum sempat dijadikan gudang rempah.

Sejumlah benda maritim yang bisa dilihat di Museum Bahari, antara lain kapal jukung, phinisi, meriam VOC, dan koleksi rempah nusantara.

Lokasi Museum Bahari tak jauh dari kawasan Kota Tua. Jadi, kamu bisa buka puasa di Kawasan Kota Tua yang menyediakan aneka kuliner.

Baca juga: 4 Koleksi Unik di Museum Bahari yang Buat Kamu Cinta Sejarah

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com