Menara di Chapel Bridge yang disebut sebagai Water Tower juga tidak berfungsi secara harafiah untuk menyimpan air.
Baca juga: Cara Bikin Visa ke Swiss, Kini Bebas Karantina untuk Turis Indonesia
Menara tersebut memiliki berbagai fungsi pada zaman dulu, dari tempat arsip, menyimpan barang, penjara, sampai ruang penyiksaan.
Saat ini wisatawan bisa berjalan-jalan dan menyebrang gratis dengan Chapel Bridge, karena jembatan ini tidak hanya daya tarik wisata tetapi juga masih berfungsi sebagai sarana penyebrangan.
Kamu juga bisa melihat karya seni berupa lukisan dari 1611. Total ada 76 lukisan di lagit-lagit jembatan yang menceritakan sejarah Kota Lucern.
"Sayangnya jembatan ini terbakar pada 1993 pada bagian tengahnya. Jadi lukisan orisinal hanya ada di bagian kedua ujung jembatan," kata Rebecca.
Pada abad ke-19, kota Lucern terus berkembang. Dari tadinya kota air, banyak jalan dan hotel dibangun di daerah danau.
Saat itu Lucern bertransformasi menjadi kota wisata. Banyak turis datang ke Lucern untuk melihat gunung.
Pasalnya, kota ini dikelilingi pegunungan. Dua gunung yang terkenal dekat Lucern adalah Mount Pilatus dan Mount Rigi.
Baca juga: Pengalaman Naik Glacier Express, Kereta Panorama Premium di Swiss
Ratu Victoria dari Inggris bahkan berkunjung ke Lucern pada 1868 dan menghabiskan liburannya di kota dan pegunungan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.