Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Swiss, Impian Pencinta Kereta Api, dan Bonus-bonusnya 

Kompas.com - 31/03/2022, 21:22 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

Hal ini juga bisa saya rasakan saat bicara dengan orang lokal Swiss selama perjalanan dan melihat bagaimana mereka dari bayi sampai manula memanfaatkan kereta api untuk bepergian. 

"Orang Swiss ini unik ya, mereka bisa menikmati perjalanan dengan kereta api minum sampanye saat Jumat sore," kata jurnalis Perancis Valerie takjub. 

Kereta api memang bukan sekadar moda transportasi di Swiss, tetapi juga sarana wisata. 

Swiss punya kereta api khsusus yang disebut kereta api panorama didukung program bernama The Grand Train Tour of Switzerland. 

Program ini menggabungkan semua rute kereta dengan pemandangan menakjubkan, total ada delapan rute dengan panjang rel 1.280 kilometer. 

Setiap rute kereta api panorama ini dilalui kereta api khusus yang namanya khusus. Misalnya rute Zermatt-St.Moritz ditempuh oleh kereta api Glacier Express. 

Kemudian ada Bernina Express yang berlari dari Italia dari Tirano sampai St. Moritz, ada pula Gothard Panorama Express dengan rute Lugano-Fluelen. 

Beda dengan kereta api biasa, kereta api panorama ini punya fitur yang unik yaitu jendela berukuran besar sampai ke bagian langit-langit. 

Baca juga: Pengalaman Naik Glacier Express, Kereta Panorama Premium di Swiss

Failitas lain seperti pesan makanan dan minuman di kereta juga melengkapi perjalanan dengan jalur menakjubkan. 

Pemandangan yang dilewati oleh kereta api panorama ini jangan diragukan. 

Rute kereta api Bernina Express misalnya, masuk sebagai Situs Warisan Dunia pada 2008. 

Jalur kereta yang pertama kali beroperasi pada 1904 ini tercarat sebagai jalur kereta yang membuka akses daerah terpencil Pegunungan Alpen. 

Baca juga: Naik Kereta Panorama Bernina Express di Swiss, Jalurnya Diakui UNESCO

Dari situs resminya, UNESCO menyebukan, jalur kereta ini memberi dampak sosial dan ekonomi yang besar, tetapi secara bersamaan juga mempertahankan kelestarian lingkungan. 

Selain jalur kereta panorama, jalur kereta api di Swiss juga sukses membuat saya takjub. 

Tak pernah terpikirkan sebelumnya naik gunung ketinggian 3.000  meter lebih dari permukaan laut hanya perlu duduk manis di kursi kereta api. 

Interior kereta panorama Kelas Satu di Swiss, Glacier Express. Kompas.com/Silvita Agmasari Interior kereta panorama Kelas Satu di Swiss, Glacier Express.

Inilah yang terjadi saat saya berkunjung ke Kota Zermatt, titik awal menuju Gunung Matterhorn yang fotogenic. 

Kereta api Gornergrat Railway naik sampai stasiun akhir dengan ketinggian 3.098 meter dari permukaan laut pertama. 

Baca juga: Makan di Swiss dari Rasa sampai Harga, Apa Cocok untuk Orang Indonesia?

Jalur kereta api ini juga tercatat sebagai yang pertama kali memanfaatkan listrik di Swiss dan dibuka pada 1898. 

Rasanya seperti muncak (summit) tetapi tanpa perlu bersusah payah mendaki. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com