SALATIGA, KOMPAS.com - Area persawahan saat ini tak hanya menjadi lahan pertanian. Dengan pengelolaan yang kreatif, persawahan dikembangkan menjadi destinasi wisata yang menarik hingga bisa meningkatan kesejahteraan petani.
Di wilayah Cabean Kelurahan Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga, lahan persawahan produktif saat ini mulai dikembangkan menjadi wisata alam yang bersifat reflektif dan edukatif.
Lahan seluas kurang lebih 3.000 meter persegi dibangun untuk dilengkapi dengan aneka fasilitas penunjang pariwisata.
Baca juga: Resmi, Gumuk Sidul Menul-menul Jadi Tempat Wisata Alam Baru Salatiga
Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Sembodro Cabean Mangunsari Reni Handayani mengatakan, wisata alam saat ini menjadi favorit masyarakat.
"Sawah Cabean ini sering dilewati orang yang berolahraga, tracking. Jadi, kami sekalian mengelolanya menjadi tempat wisata," kata dia kepada Kompas.com, Sabtu (2/4/2022).
Lokasi wisata tersebut kemudian diberi nama Tapak Hapsari yang memiliki arti Harapan Mangunsari.
"Tentu kita berharap dan berusaha agar harapan menyejahterakan petani bisa terwujud dengan adanya Tapak Hapsari ini," ungkap Reni.
Tapak Hapsari dilengkapi dengan gazebo, menara, dan spot foto tanpa mengubah bentuk asli dari sawah yang ditanami padi.
"Bagaimana pun, fungsi utama sawah ya buat menanam padi, jadi ini tetap dipertahankan," kata Reni.
Baca juga: Rute Goweser Salatiga sampai Kabupaten Semarang, Pas untuk Orang Tua
Selain wisata healing yang menawarkan sejuknya udara dan pemandangan luas persawahan, dia berharap Tapak Hapsari menjadi tempat wisata edukatif.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.