Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/04/2022, 08:08 WIB
Ulfa Arieza ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mempunyai sejumlah masjid yang unik yang sarat dengan sejarah. Ada masjid yang usianya hingga 249 tahun, meskipun sudah sempat mengalami renovasi. 

Selain itu, sejumlah masjid unik tersebut menjadi saksi perkembangan agama Islam di tanah Yogyakarta. Selain menjadi tempat ibadah, masjid-masjid tersebut merupakan destinasi wisata bersejarah di Yogyakarta.

Baca juga: Masjid Hagia Sophia Turki Gelar Sholat Tarawih Perdana Dalam 88 Tahun

Berikut tujuh masjid unik di Yogyakarta seperti yang Kompas.com rangkum:

1. Masjid Gedhe Kauman

Masjid Gedhe Kauman merupakan salah satu ikon wisata Kota Yogyakarta. Letak masjid yang didirikan pada 1773 itu berada di sebelah barat Alun-Alun Utara Keraton Yogyakarta, artinya masjid ini sudah berusia 249 tahun. 

Berdasarkan informasi dari laman Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Masjid Gedhe Kauman memiliki gaya arsitektur yang sangat kental dengan nuansa keraton.

Masjid Gedhe Kauman tampak dari samping. Masjid ini dibangun pada tahun 1773 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I.KOMPAS.COM/ADHIKA PERTIWI Masjid Gedhe Kauman tampak dari samping. Masjid ini dibangun pada tahun 1773 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I.

Salah satunya atap tumpang tiga dengan mustaka, yang memiliki makna kesempurnaan hidup melalui tiga tahapan kehidupan manusia yaitu syariat, marifat, dan hakekat.  

Pada tahun 1867, bangunan asli serambi Masjid Gedhe Kauman sempat runtuh akibat gempa besar. Pembangunan ulang pun dilakukan dengan material khusus untuk bangunan keraton, sementara lantai masjid diganti dengan marmer dari Italia.

Masjid Gedhe Kauman mempunyai beberapa keunikan, antara lain pemasangan batu kali putih pada dinding masjid yang tidak menggunakan semen dan unsur perekat lain. Hal menarik lainnya yakni penggunaan kayu jati utuh berusia lebih dari 200 tahun sebagai penopang bangunan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Travel Update
Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Travel Update
Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Travel Update
Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Travel Update
Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Jalan Jalan
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Travel Update
Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Travel Tips
Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Jalan Jalan
Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Jalan Jalan
Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jalan Jalan
Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Travel Update
Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Travel Update
Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Travel Update
6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

Jalan Jalan
Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?

Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com