JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang tiba di Indonesia kini tidak perlu melakukan tes RT-PCR saat kedatangan.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Keterangan Pers Rapat Terbatas Evaluasi PPKM yang disiarkan secara virtual, Senin (04/04/2022).
Baca juga: Indonesia Kembali Bebaskan Visa untuk Turis dari Negara ASEAN
Meski demikian, PPLN tetap disyaratkan menunjukkan hasil tes RT-PCR yang diambil dua hari sebelum jadwal keberangkatan.
"Persyaratannya, begitu mau datang PCR 2X24 jam sampai di Indonesia itu bebas (tes), kecuali yang suspect, yang temperatur tinggi misalnya 37,5 derajat Celicus langsung di-PCR. Sedangkan yang lain sudah tidak diperlukan," ujar Airlangga, Senin.
Adapun rapat yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo itu turut membahas sejumlah hal terkait evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Termasuk di antaranya tentang pemberlakuan kembali bebas visa bagi negara ASEAN dan visa on arrival untuk negara-negara lainnya, serta melanjutkan kewajiban penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk menjaga peningkatan kasus di tengah relaksasi PPKM.
Baca juga:
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan, berdasarkan data Global Normalcy Index yang dikeluarkan oleh majalah The Economist, Indonesia berada di angka 68 dari 100 sebagai kondisi normal.
Salah satu yang masih perlu diperbaiki adalah kapasitas penerbangan internasional yang masih jauh dari normal.
Untuk mengatasinya, pemerintah akan melakukan sejumlah langkah relaksasi.
Pertama, membuka sejumlah bandara internasional, di antaranya di Yogyakarta, Medan, Makassar, dan Pekanbaru.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.