Masjid Agung Surakarta telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya Nasional Bangunan. Berdasarkan informasi dari situs Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya, bangunan masjid ini berupa kompleks dengan luas keseluruhan 19.180 meter persegi.
Baca juga: 5 Tempat Nongkrong di Solo yang Instagramable
Bangunan masjid dibatasi pagar yang mengelilingi kompleks. Sementara, tinggi bangunan masjid mencapai 20,765 meter sehingga membuat masjid ini tampak menjulang di tepian alun-alun.
Masjid Agung Surakarta terletak di sebelah barat Alun-alun Utara, sesuai dengan konsep tata kota Islam di Jawa.
Masjid Agung Surakarta mempunyai beberapa bagian yakni ruangan ibadah utama, serambi, gapura, halaman, menara, istal atau kandang kuda, makan, sumur, dan lainnya.
Ruang ibadah utama berbentuk persegi empat yang melambangkan kesederhanaan duniawi dengan ukuran 32 meter kali 34 meter. Tiang Masjid Agung Surakarta terbuat dari kayu jati yang terdiri dari empat saka guru dan dua belas saka penanggap.
Keempat saka guru melambangkan sumber kekuatan dalam kehidupan di dunia, yaitu api, air, udara dan bumi.
Baca juga:
Sementara itu, atapnya terdiri dari tiga bagian yang mengadaptasi bangunan candi pra-Islam. Tajuk pertama melambangkan keyakinan atau iman kepada Allah.
Tajuk kedua melambangkan implementasi keimanan yang diwujudkan dengan menganut agam Islam. Sedangkan, tajuk ketiga melambangkan buah dari keimanan dan keislaman yang bermanfaat bagi semua pihak dalam bentuk ihsan.
Meskipun sudah mengalami beberapa kali renovasi, Masjid Agung Surakarta tetap mempertahankan struktur utamanya dengan corak bangunan khas Jawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.