Menurut Camat Lamba Leda Utara, Agustinus Supratman, kunjungan para delegasi bisa mrnjadi salah satu bentuk promosi untuk mengundang lebih banyak wisatawan ke destinasi ini.
"Potensi pariwisata di Manggarai Timur masih sangat tersembunyi. Banyak yang belum dipromosikan secara luas lewat berbagai berita dan iklannya."
"Untuk itu, satu per satu dipromosikan agar wisatawan asing dan Nusantara berwisata di obyek wisata yang masih alamiah," kata Supratman kepada Kompas.com, Selasa (05/04/2022).
Baca juga: Hiu Tikus di Alor NTT Dikhawatirkan Akan Punah
Sementara itu, Kepala Desa Rana Kulan, Kecamatan Elar, Fransiskus Sanjay menilai, latar fenomena di balik munculnya goa alam Tetes Tana adalah sesuatu yang menarik bagi para delegasi G20.
"Gua alam Tetes Tana adalah gua yang memiliki cerita mistis. Air yang keluar dari sebuah tebing memiliki cahaya seperti pelangi saat mengenai kolam dibawahnya. Tetes dalam bahasa Manggarai tetesan air sedangkan tana artinya Tanah. Jadi kalau diterjemahkan, tetesan air tanah," ucapnya, Senin (04/04/2022).
Fransiskus Sanjay berharap, pandemi Covid-19 akan segera berlalu, sehingga lebih banyak wisatawan bisa mengunjungi Manggarai Timur, terutama menyaksikan keindahan goa-goa alam yang ada.
Baca juga: Wisata di Hutan Enau Flores Barat NTT, Belajar Manfaat Aren
"Kiranya pandemi Covid-19 cepat berlalu agar semua aktivitas berjalan normal," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.