Selain fungsinya pada masa lalu, bangunan di kawasan Candi Muaro Jambi juga dinilai unik.
Bangunan tersebut disusun dari batu bata yang direkatkan tanpa semen, tapi dengan air dan matahari. Adapun kawasan ini memiliki sekitar 82 reruntuhan kuno.
Dilaporkan oleh Kompas.com, Jumat (1/4/2022), kawasan ini telah didaftarkan ke dalam Warisan Dunia (World Heritage) UNESCO pada tahun 2009.
Pada tahun 2007, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga menetapkan Kompleks Percandian Situs Candi Muaro Jambi sebagai kawasan wisata sejarah terpadu (KWST).
Baca juga:
Jokowi mengatakan, pemerintah berencana merestorasi KCBN Muaro Jambi.
"Tahun ini akan dimulai lagi mengangkat beberapa titik-titik yang sudah akan segera dikerjakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan kita harapkan akan semakin menunjukkan betapa sangat besarnya Kawasan Cagar Budaya (Nasional) Muaro Jambi ini, kurang lebih 3.980 hektare," jelasnya.
Ia menambahkan, kawasan itu dilingkari oleh sebuah kanal besar yang nantinya akan diangkat dan direstorasi.
Baca juga: 10 Tempat Wisata Jambi, Candi hingga Danau Tertinggi di Asia Tenggara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.