Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Agung Demak, Salah Satu Masjid Tertua yang Dibangun Wali Songo

Kompas.com - 07/04/2022, 20:31 WIB
Desi Intan Sari,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Arsitektur Masjid Agung Demak

Berbicara soal arsitekturnya, masjid ini tampak unik lantaran memakai gaya tradisional Jawa dengan atap berbentuk limas. 

Berbeda dari masjid pada umumnya yang atapnya berbentuk kubah, Masjid Agung Demak mengedepankan gaya tradisional dengan atap limas susun tiga, dikutip dari Kompas.com, Rabu (12/1/2022).

Adapun atapnya dibuat susun tiga guna mencerminkan ajaran Islam soal Iman, Islam, dan Ihsan. 

Ada juga yang mengartikan atap susun tiga itu secara tasawuf, yakni mengenai syariat, tharkiat, dan hakikat.

Baca juga: Ini Masjid Tertua di Yogyakarta, Penuh Makna Filosofis dan Historis

Saka Tatal Masjid Demak.Dok. Kompas Saka Tatal Masjid Demak.

Sementara itu, tiang utama bangunan Masjid Agung Demak berjumlah empat yang bernama Saka Tatal atau Saka Guru. Diketahui bagian itu dibuat oleh Wali Songo.

Tiang di sebelah barat laut dibuat oleh Sunan Bonang, lalu tiang di sebelah barat daya dibuat oleh Sunan Gunung Jati. 

Tiang di sebelah tenggara dibuat oleh Sunan Ampel, sedangkan tiang di sebelah timur laut dibuat oleh Sunan Kalijaga. 

Baca juga:

Tak hanya atap dan tiangnya saja yang menarik, bagian pintu masjid ini juga cukup unik.

Pintu yang bernama Pintu Bledheg ini diyakini bisa menahan petir. Pintu tersebut dibuat oleh Ki Ageng Selo yang juga menyimpan Prasasti Candra Sengkala bertuliskan Nogo mulat sarira wani, artinya tahun 1388 saka atau 1466 Masehi. 

Bagian teras masjid juga unik karena ada delapan buah tiang yang menopang bangunan. Nama tiang itu adalah Saka Majapahit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com