Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Sunan Ampel di Surabaya, Wisata Religi yang Pikat Turis Asing 

Kompas.com - 09/04/2022, 12:01 WIB
Ulfa Arieza ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masyarakat Surabaya tentunya sudah tidak asing lagi dengan keberadaan Masjid Sunan Ampel.

Salah satu wisata religi ini ramai dikunjungi umat Islam dari berbagai kota di Indonesia. Bahkan, banyak pula turis asing dari luar negeri yang datang. 

Berdasarkan informasi dari situs Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, Masjid Sunan Ampel menjadi salah satu kawasan yang paling dicari saat Ramadhan tiba.

Baca juga: Masjid Agung Xian, Masjid dengan Perpaduan Arsitektur China dan Islam

Pada bulan suci, biasanya jumlah pengunjung meningkat dua kali lipat dibanding hari biasa, yakni bisa mencapai 2.000 orang.

Pengunjung makin bertambah pada malam ganjil akhir Ramadhan yakni pada tanggal 21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadhan.

Dalam catatan Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, jumlah pengunjung bisa mencapai 20 ribu orang pada tanggal-tanggal tersebut. 

Baca juga: Masjid Gedhe Kauman, Saksi Perlawanan Agresi Militer Belanda 

Bagaimana sejarah Masjid Sunan Ampel sehingga banyak umat Islam yang ingin berkunjung ke masjid ini? Berikut ulasannya seperti dirangkum Kompas.com: 

Didirikan oleh Sunan Ampel

Sesuai namanya, masjid ini didirikan oleh Sunan Ampel yang merupakan salah satu dari Wali Songo atau Sembilan Wali. 

Berdasarkan informasi dari situs Dunia Masjid, Jakarta Islamic Centre, masjid ini didirikan pada 1421. Sunan Ampel yang memiliki nama asli Raden Mohammad Ali Rahmatullah pindah ke Surabaya pada usia 20 tahun. 

Umat Islam saat melaksanakan shalat tarawih berjamaah pertama di Masjid Sunan Ampel, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (16/5/2018). Pemerintah menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1439 Hijriah jatuh pada Kamis (17/5/2018).KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Umat Islam saat melaksanakan shalat tarawih berjamaah pertama di Masjid Sunan Ampel, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (16/5/2018). Pemerintah menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1439 Hijriah jatuh pada Kamis (17/5/2018).

Saat itu, Surabaya masih merupakan daerah kekuasaan Majapahit. Meskipun masih muda, Sunan Ampel dikenal pandai dalam ilmu agama. 

Karena kepandaiannya itu, Raja Majapahit memercayai Sunan Ampel untuk berdakwah dan menyebarkan agama Islam di Surabaya untuk mendidik moral para bangsawan dan kawula Majapahit.

Untuk itu, Raden Rachmat (nama Sunan Ampel) dipinjami oleh raja tanah seluas 12 hektar di daerah Ampel Denta atau Surabaya untuk menyebarkan agama Islam.

Baca juga: Masjid Agung Demak, Salah Satu Masjid Tertua yang Dibangun Wali Songo

Baca juga: Masjid Kotagede, Masjid Tertua di Yogyakarta Peninggalan Mataram Islam

Mulai itulah, Raden Rachmat kemudian akrab dipanggil Sunan Ampel karena lokasi dakwahnya berada di Ampel Denta.

Sebagai media dakwahnya, Sunan Ampel membangun masjid yang kini dikenal sebagai Masjid Ampel. Di tempat inilah, Sunan Ampel menghabiskan hidupnya hingga wafat pada 1481 kemudian dimakamkan di kompleks masjid. 

Hingga saat ini, banyak umat Islam yang berziarah ke makam Sunan Ampel di kompleks Masjid Sunan Ampel. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com