KOMPAS.com - Masyarakat Surabaya tentunya sudah tidak asing lagi dengan keberadaan Masjid Sunan Ampel.
Salah satu wisata religi ini ramai dikunjungi umat Islam dari berbagai kota di Indonesia. Bahkan, banyak pula turis asing dari luar negeri yang datang.
Berdasarkan informasi dari situs Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, Masjid Sunan Ampel menjadi salah satu kawasan yang paling dicari saat Ramadhan tiba.
Baca juga: Masjid Agung Xian, Masjid dengan Perpaduan Arsitektur China dan Islam
Pada bulan suci, biasanya jumlah pengunjung meningkat dua kali lipat dibanding hari biasa, yakni bisa mencapai 2.000 orang.
Pengunjung makin bertambah pada malam ganjil akhir Ramadhan yakni pada tanggal 21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadhan.
Dalam catatan Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, jumlah pengunjung bisa mencapai 20 ribu orang pada tanggal-tanggal tersebut.
Baca juga: Masjid Gedhe Kauman, Saksi Perlawanan Agresi Militer Belanda
Bagaimana sejarah Masjid Sunan Ampel sehingga banyak umat Islam yang ingin berkunjung ke masjid ini? Berikut ulasannya seperti dirangkum Kompas.com:
Sesuai namanya, masjid ini didirikan oleh Sunan Ampel yang merupakan salah satu dari Wali Songo atau Sembilan Wali.
Berdasarkan informasi dari situs Dunia Masjid, Jakarta Islamic Centre, masjid ini didirikan pada 1421. Sunan Ampel yang memiliki nama asli Raden Mohammad Ali Rahmatullah pindah ke Surabaya pada usia 20 tahun.
Saat itu, Surabaya masih merupakan daerah kekuasaan Majapahit. Meskipun masih muda, Sunan Ampel dikenal pandai dalam ilmu agama.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.