Masjid Nasir Al-Mulk juga memiliki dua serambi utara dan selatan yang berbeda satu sama lain.
Serambi utara masjid disebut lebih indah daripada serambi selatan dan memiliki tiga setengah lengkung pada tiga sisinya, dihubungkan ke halaman oleh setengah lengkung keempat.
Baca juga: Masjid Raya Sumatera Barat Menang Penghargaan Internasional
Jika ingin berkunjung ke masjid Nasir Al-Mulk untuk menikmati perpaduan cahaya pada arsitekturnya yang mengagumkan, laman Atlas Obscura menganjurkan untuk datang pada pagi hari, ketika sinar matahari memantulkan pola kaca patri ke lantai masjid.
Secara rinci, laman Lonely Planet menyebutkan bahwa sebagian besar pengunjung datang antara pukul 09.00-11.00.
Momen ketika karpet-karpet Persia di dalam masjid terkena cahaya yang menembus kaca patri memberikan pengalaman menarik yang menakjubkan, serta sangat cantik untuk diabadikan.
Baca juga: Unik, 5 Masjid dengan Arsitektur Tionghoa di Indonesia
Di luar jam itu, pengunjung juga bisa berkunjung pada sore hari, sekitar pukul 14.30-17.00 untuk mendapatkan cahaya terbaik.
Lokasi masjid pink yang berada di dalam kota membuat pengunjung masjid mudah mengunjungi destinasi lainnya. Misalnya, tak jauh dari sana, pengunjung bisa mengunjungi Narenjestan Qavam dan Masjid Jami Atiq.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.