Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/04/2022, 12:06 WIB

KOMPAS.com - Setiap negara memiliki ciri khas dan tradisi masing-masing terkait bulan Ramadhan. Apa saja hal unik yang dirasakan warga negara Indonesia (WNI) saat berpuasa di Turki?

Ramadhan menjadi bulan yang dianggap suci oleh umat Islam di berbagai belahan dunia. Tak hanya puasa, bulan ini juga erat kaitannya dengan sejarah maupun nilai-nilai penduduk suatu tempat. 

Seperti ritual Padusan (menyucikan diri jelang puasa) yang banyak dianut masyarakat Jawa Tengah di Indonesia, Turki juga memiliki tradisi dan kebudayaan tersendiri saat Ramadhan.

Baca juga:

Berikut Kompas.com merangkum sejumlah hal unik yang dirasakan WNI saat berpuasa di negara kawasan Eurasia (Eropa-Asia) ini.

1. Waktu sahur dan berbuka yang berubah signifikan

Sejumlah mahasiswa berkumpul di TurkiDok. Tezar Aditya Rahman Sejumlah mahasiswa berkumpul di Turki

Berbeda dari daerah-daerah Indonesia yang hanya memiliki dua musim dan pergeseran waktu setiap harinya tidak terlalu terasa, Turki memiliki durasi puasa yang lebih panjang dan bisa berubah-ubah.

Hal ini disampaikan seorang pelajar S2 jurusan Jurnalistik di Selcuk University, Konya, Tezar Aditya Rahman. Laki-laki berusia 29 tahun ini tengah merasakan tahun ketiga berpuasa di negara itu.

"Waktu berpuasa setiap tahun ganti, karena semakin mendekat ke winter (musim dingin), waktunya semakin pendek. Kayak tahun lalu itu waktu puasanya 14 sampai 14 setengah jam," kata Tezar, Minggu (10/4/2022).

"Tahun ini, dari 15 jam sampai nanti mendekati ke hampir 16 jam. Jadi mendekat ke summer (musim panas), waktunya akan semakin panjang, mendekat ke winter makin pendek, jadi beda setiap tahun," tambahnya. 

Oleh karena itu, menurutnya, waktu untuk sahur maupun berbuka di Turki sebaiknya setiap hari diperhatikan secara cermat.

"Misalnya kemarin azan jam 5.50, hari ini udah beda 5 menit jadi 5.45. Emang bener-bener cukup signifikan pergantian tiap harinya, jadi perlu diperhatikan," lanjut dia.

Baca juga: 4 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Berwisata ke Turki untuk Pemula

2. Penabuh drum untuk membangunkan sahur

Selanjutnya, ada kebiasaan unik warga Turki selama Ramadhan, yaitu membangunkan masyarakat untuk sahur dengan menabuh drum atau gendang.

"Ada culture (tradisi) yang hampir sama (kaya Indonesia), ngebangunin orang sahur pakai gendang," kata Tezar.

Senada dengan Tezar, Alinda Putri Dewanti, atau akrab disapa Alin, mengatakan bahwa ada petugas yang membunyikan gendang untuk membangunkan penduduk untuk sahur.

"Ada penabuh drum pas sahur, meski tidak seramai di Indonesia," ujar Alin, Jumat (8/4/2022).

Pelar S1 Jurnalistik di AHBV Universitesi, Ankara, ini sudah sekitar empat tahun berada di Turki, atau sejak 2017, dan pertama kali merasakan puasa pada tahun 2018.

Menurut perempuan berusia 22 tahun ini, sebagai salah satu tradisi Ramadhan tertua di Turki, selain membangunkan sahur, terkadang penabuh drum juga berkeliling di jalanan dan menyanyikan lagu rakyat Turki bersama para warga lainnya.

Dilansir dari The Culture Trip pada Senin (6/5/2019), penabuh genderang biasanya mengenakan kostum tradisional Ottoman, termasuk fez dan rompi yang keduanya dihiasi motif tradisional.

Baca juga: 8 Perbedaan Suasana Ramadhan di Turki dan Indonesia Selama Pandemi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Aturan Baru Turis Asing Tak Pengaruhi Jumlah Wisatawan ke Badung, Bali

Aturan Baru Turis Asing Tak Pengaruhi Jumlah Wisatawan ke Badung, Bali

Travel Update
Aturan Larangan Naik Gunung di Bali Masih dalam Tahap Kajian

Aturan Larangan Naik Gunung di Bali Masih dalam Tahap Kajian

Travel Update
10 Tempat Liburan Sekolah di Surabaya yang Seru, Bisa Ajak Teman

10 Tempat Liburan Sekolah di Surabaya yang Seru, Bisa Ajak Teman

Jalan Jalan
Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Omah Prahu 99, Spot Sunset di Tepi Waduk Cengklik Boyolali

Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Omah Prahu 99, Spot Sunset di Tepi Waduk Cengklik Boyolali

Travel Tips
Festival Pantai Takari di Bangka, Ada Lomba Mengais Kerang Bambu, Cipta Suvenir, hingga Zumba

Festival Pantai Takari di Bangka, Ada Lomba Mengais Kerang Bambu, Cipta Suvenir, hingga Zumba

Travel Update
Syarat Terbaru Naik KA usai Wajib Masker Dicabut, Apakah Berubah?

Syarat Terbaru Naik KA usai Wajib Masker Dicabut, Apakah Berubah?

Travel Update
Rute ke Omah Prahu 99 Boyolali, Spot Sunset Keren di Tepi Waduk Cengklik

Rute ke Omah Prahu 99 Boyolali, Spot Sunset Keren di Tepi Waduk Cengklik

Travel Tips
5 Gunung yang Pas untuk Solo Hiking, Ada yang Lebih dari 3.000 Mdpl

5 Gunung yang Pas untuk Solo Hiking, Ada yang Lebih dari 3.000 Mdpl

Travel Update
Sandaran Tangan Kursi Tengah Pesawat Buat Siapa? Ada Etikanya

Sandaran Tangan Kursi Tengah Pesawat Buat Siapa? Ada Etikanya

Travel Tips
5 Wisata Sejarah di Kabupaten Biak Numfor Papua, Ada Goa Jepang

5 Wisata Sejarah di Kabupaten Biak Numfor Papua, Ada Goa Jepang

Jalan Jalan
Wings Air Terbang dari Pekanbaru keTanjungpinang PP per Juli 2023

Wings Air Terbang dari Pekanbaru keTanjungpinang PP per Juli 2023

Travel Update
Kilas Balik Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Berawal dari Lapak di Trotoar

Kilas Balik Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Berawal dari Lapak di Trotoar

Jalan Jalan
10 Tempat Wisata Sejarah di Medan untuk Liburan Sekolah 

10 Tempat Wisata Sejarah di Medan untuk Liburan Sekolah 

Jalan Jalan
Melihat Pasar Barang Antik di Jalan Surabaya yang Kini Sepi Pengunjung

Melihat Pasar Barang Antik di Jalan Surabaya yang Kini Sepi Pengunjung

Jalan Jalan
6 Pantai di Biak Numfor Papua, Cocok untuk Berenang dan Snorkeling

6 Pantai di Biak Numfor Papua, Cocok untuk Berenang dan Snorkeling

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com