MAUMERE, KOMPAS.com - Kedai tidak sekadar tempat untuk menikmati minuman dan makanan, tetapi juga menjadi ruang untuk berdiskusi.
Itulah alasan Arnoldus Yustinus Erwinto (27) dan kekasihnya Marta, membuka warung Kopi Deng Sapa Cafe di belakang Gelora Samador Maumere. Kabupaten Sikka, NTT. Keduanya merintis usaha itu sejak tahun 2020 lalu.
"Tanah ini milik pemerintah daerah. Awalnya kami bangun dengan modal pas-pasan," ujar Arnoldus kepada Kompas.com, Rabu (6/4/2022).
Baca juga: Teluk Maumere NTT Akan Dikembangkan Jadi Tempat Wisata Kelas Dunia
Arnoldus mengaku sempat putus asa lantaran membuka usaha di saat pandemi Covid-19. Namun, ia yakin bisa melewati masa sulit itu. Kini, ia sudah memperkerjakan lima karyawan.
Arnoldus berujar, tempat usahanya dibangun dari bahan-bahan lokal. Tidak ada meja atau kursi mewah, seperti kedai di tempat lain.
“Kursi meja kita buat dari bahan lokal, seperti bambu, dan potongan-potongan kayu sudah tidak terpakai,” ujarnya.
la juga menyiapkan karpet untuk pengunjung yang memilih duduk lesehan sembari menyeruput kopi.
Setiap menu yang dipasarkan di Warkop Kopi Deng Sapa Cafe dibanderol harga mulai Rp 5.000 hingga Rp 25.000.
Baca juga: Destinasi Wisata di Maumere Buka Saat Libur Akhir Tahun
Menurutnya harga tersebut mudah dijangkau oleh semua kalangan. Apalagi sasaran pasarnya adalah anak muda di kota Maumere.
"Kalau saya pasang harga mahal nanti teman-teman hanya datang satu kali saja, besoknya tidak lagi," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.