Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 12/04/2022, 14:03 WIB

KOMPAS.com - Bulan Ramadhan di Indonesia identik dengan berbagai tradisi mulai dari ngabuburit, buka puasa bersama (bukber), membangunkan sahur dari masjid, hingga berburu menu khas Ramadhan. 

Namun, tidak semua tradisi tersebut bisa dirasakan oleh Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri. Utamanya, jika muslim di negara tersebut merupakan minoritas, salah satunya di Swiss.

Destrianita Frick, atau akrab disapa Tita membagikan pengalamannya menjalani ibadah puasa di Frauenfeld, Swiss kepada Kompas.com. Perempuan yang sudah menetap di Swiss selama 4,5 tahun ini mengakui, puasa di sana lebih menantang dibandingkan di Indonesia. 

Baca juga:

“Hari pertama, hari kedua puasa itu rasanya berat banget, ya Allah aku bisa enggak ya puasa, mana buka puasanya lama. Tapi sekarang Alhamdulillah sudah menyesuaikan,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com. 

Puasa 16 jam di Swiss

Tita mengungkapkan, durasi puasa di Swiss kurang lebih 16 jam. Imsak di Swiss adalah pukul 05.00 waktu setempat. Sementara, waktu azan Maghrib baru tiba pukul 20.00 waktu setempat. 

“Jadi, puasanya dari pukul 05.00 pagi sampai dengan 20.00 malam,” katanya. 

Menariknya, mendekati akhir bulan Ramadhan durasi puasa makin panjang. Sebab, waktu Imsak di Swiss semakin cepat, sebaliknya waktu Maghrib semakin lambat.

Baca juga: Ramadhan di Skotlandia, WNI Ceritakan Sulitnya Cari Makanan Halal

“Jadi, durasinya semakin panjang bukan semakin pendek. Aku awal puasa, Imsak pukul 05.00 dan bukanya pukul 20.00 malam. Sekarang itu, pukul 05.00 kurang sudah Imsak dan buka puasanya pukul 20.00 lebih, jadi semakin panjang,” ujarnya. 

Mau tidak mau, Tita harus mengatur siasat agar puasanya berjalan lancar. Ia mengungkapkan, kuncinya adalah melakukan aktivitas, mulai dari belanja, bermain dengan anak, memasak, membersihkan rumah, merajut, dan berjalan santai. 

“Kuncinya, dibuat untuk aktivitas saja. Sebab, kalau dipakai buat tidur itu puasanya justru terasa lebih lama, itu aku dapat rahasianya dari ibuku,” katanya. 

Swiss melonggarkan aturan perjalanan bagi orang yang akan masuk ke negaranya dan mencabut aturan pemakaian masker di sejumlah tempat publik.UNSPLASH/DANIEL COX Swiss melonggarkan aturan perjalanan bagi orang yang akan masuk ke negaranya dan mencabut aturan pemakaian masker di sejumlah tempat publik.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cara ke Museum Basoeki Abdullah Naik MRT, Dekat dari Stasiun MRT Fatmawati

Cara ke Museum Basoeki Abdullah Naik MRT, Dekat dari Stasiun MRT Fatmawati

Travel Tips
8 Tempat Ngabuburit Murah Jakarta Utara, Bioskop Rakyat hingga Pantai 

8 Tempat Ngabuburit Murah Jakarta Utara, Bioskop Rakyat hingga Pantai 

Jalan Jalan
Panduan Wisata ke Museum Fatahillah 2023, Jam Buka hingga Harga Tiket

Panduan Wisata ke Museum Fatahillah 2023, Jam Buka hingga Harga Tiket

Travel Tips
Syarat Naik Kapal Laut Terbaru Jelang Mudik Lebaran 2023  

Syarat Naik Kapal Laut Terbaru Jelang Mudik Lebaran 2023  

Travel Update
Jokowi Larang Pejabat dan ASN Buka Bersama, Banyak Pembatalan Acara di Hotel-hotel Kota Batu

Jokowi Larang Pejabat dan ASN Buka Bersama, Banyak Pembatalan Acara di Hotel-hotel Kota Batu

Travel Update
4 Aktivitas di Museum Fatahillah, Masuk Penjara Bawah Tanah

4 Aktivitas di Museum Fatahillah, Masuk Penjara Bawah Tanah

Travel Tips
Cara menuju ke Museum Fatahillah, Naik KRL dan Transjakarta

Cara menuju ke Museum Fatahillah, Naik KRL dan Transjakarta

Travel Tips
Tali Bungee Jumping di Thailand Putus, Turis Selamat karena Bisa Renang

Tali Bungee Jumping di Thailand Putus, Turis Selamat karena Bisa Renang

Travel Update
5 Gunung Sekitar Soloraya yang Pas Dikunjungi Saat Puasa, Ada yang Tak Perlu Jalan Kaki

5 Gunung Sekitar Soloraya yang Pas Dikunjungi Saat Puasa, Ada yang Tak Perlu Jalan Kaki

Travel Tips
10 Tempat Ngabuburit Murah di Jakarta Timur, Bisa Sambil Wisata Religi

10 Tempat Ngabuburit Murah di Jakarta Timur, Bisa Sambil Wisata Religi

Jalan Jalan
5 Wisata Dieng yang Pas Dikunjungi Saat Puasa, Tak Perlu Jalan Jauh

5 Wisata Dieng yang Pas Dikunjungi Saat Puasa, Tak Perlu Jalan Jauh

Travel Tips
Apa itu Prepaid Baggage untuk Bagasi Pesawat?

Apa itu Prepaid Baggage untuk Bagasi Pesawat?

Travel Tips
3 Syarat Masuk Museum Fatahillah, Dilarang Foto Pakai Flash

3 Syarat Masuk Museum Fatahillah, Dilarang Foto Pakai Flash

Travel Tips
Berkunjung ke Masjid Al Ma'shum Blora, Menyusuri Jejak NU

Berkunjung ke Masjid Al Ma'shum Blora, Menyusuri Jejak NU

Jalan Jalan
Cara Beli Tiket Masuk Museum Fatahillah, Bayar Pakai Kartu Ini

Cara Beli Tiket Masuk Museum Fatahillah, Bayar Pakai Kartu Ini

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+