Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/04/2022, 10:05 WIB

Sulit cari makanan halal

Tak hanya kesulitan mencari masjid, ibu satu anak ini juga mengaku sulit mencari makanan halal, khususnya makanan jadi. 

“Makanan jadi yang halal itu, honestly di tempat tinggalku susah,” katanya. 

Baca juga: 6 Aktivitas Wisata di Swiss untuk Keluarga Saat Musim Semi

Namun, ia masih menemukan toko Asia yang mayoritas menjual bahan baku makanan halal. Oleh sebab itu, ia lebih sering masak sendiri di rumah untuk santapan keluarga. 

Apabila terpaksa makan di restoran, ia menyiasatinya dengan berkunjung ke restoran Asia, Jepang, dan Thailand. Sebab, di restoran tersebut tersedia makanan halal seperti ayam, oseng tahu, maupun menu vegan. 

“Kalau dalam kondisi tertentu, aku carinya restoran Asia, Thailand, Jepang, yang jual nasi ayam, menu vegan, oseng tahu itu, Insya Allah halal,” imbuhnya. 

Baca juga: Pengalaman Puasa WNI di Okinawa Jepang, Wajib Atur Waktu Istirahat

Rindu suasana Ramadhan di kampung 

Beragam tantangan puasa di Swiss membuat perempuan asal Wonogiri, Jawa Tengah ini rindu akan suasana Ramadhan di kampung halamannya. 

Buka puasa bersama (bukber) keluarga, shalat tarawih dan tadarus di masjid, tradisi membangunkan sahur, serta mencicipi aneka takjil adalah hal-hal yang sangat dia rindukan dari Ramadhan di Indonesia.

“Aku kangen banget suasana Ramadhan di kampung, kangen banget,” ujarnya. 

Baca juga: Cerita WNI Jalani Puasa Ramadhan di Turki, Ini 5 Hal Unik yang Dialami

Meskipun jauh dari kampung halaman, ia mengaku tidak merasa kesepian menjalani puasa di Swiss. Sebab, penduduk negara yang terkenal dengan pegunungan Alpen tersebut sangat menjunjung toleransi antar agama. 

Tita mengaku sangat terbantu dengan sikap toleransi warga Swiss tersebut. Meskipun mempunyai keyakinan yang berbeda, masyarakat Swiss sangat menghormati kepercayaan orang lain. 

“Misalnya aku belanja daging, awalnya kan belum tahu, terus mereka bilang, "jangan itu daging babi, itu bukan buat kamu, daging yang buat kamu yang ini",” ujarnya.  

Begitu pula saat Tita dan keluarganya menjalankan ibadah puasa. Warga non Islam di Swiss sangat menghormati muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa.

“Awalnya mereka tanya, puasa itu bagaimana? Lalu, aku jelaskan puasa itu tidak makan dan minum dari pukul 05.00 sampai 20.00, terus mereka mengerti. Aku enggak bisa bilang general, tapi orang-orang di sekitar aku toleransinya tinggi,” ujarnya. 

Baca juga: 30 Ucapan Selamat Berbuka Puasa dalam Bahasa Inggris dan Artinya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Aturan Baru Turis Asing Tak Pengaruhi Jumlah Wisatawan ke Badung, Bali

Aturan Baru Turis Asing Tak Pengaruhi Jumlah Wisatawan ke Badung, Bali

Travel Update
Aturan Larangan Naik Gunung di Bali Masih dalam Tahap Kajian

Aturan Larangan Naik Gunung di Bali Masih dalam Tahap Kajian

Travel Update
10 Tempat Liburan Sekolah di Surabaya yang Seru, Bisa Ajak Teman

10 Tempat Liburan Sekolah di Surabaya yang Seru, Bisa Ajak Teman

Jalan Jalan
Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Omah Prahu 99, Spot Sunset di Tepi Waduk Cengklik Boyolali

Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Omah Prahu 99, Spot Sunset di Tepi Waduk Cengklik Boyolali

Travel Tips
Festival Pantai Takari di Bangka, Ada Lomba Mengais Kerang Bambu, Cipta Suvenir, hingga Zumba

Festival Pantai Takari di Bangka, Ada Lomba Mengais Kerang Bambu, Cipta Suvenir, hingga Zumba

Travel Update
Syarat Terbaru Naik KA usai Wajib Masker Dicabut, Apakah Berubah?

Syarat Terbaru Naik KA usai Wajib Masker Dicabut, Apakah Berubah?

Travel Update
Rute ke Omah Prahu 99 Boyolali, Spot Sunset Keren di Tepi Waduk Cengklik

Rute ke Omah Prahu 99 Boyolali, Spot Sunset Keren di Tepi Waduk Cengklik

Travel Tips
5 Gunung yang Pas untuk Solo Hiking, Ada yang Lebih dari 3.000 Mdpl

5 Gunung yang Pas untuk Solo Hiking, Ada yang Lebih dari 3.000 Mdpl

Travel Update
Sandaran Tangan Kursi Tengah Pesawat Buat Siapa? Ada Etikanya

Sandaran Tangan Kursi Tengah Pesawat Buat Siapa? Ada Etikanya

Travel Tips
5 Wisata Sejarah di Kabupaten Biak Numfor Papua, Ada Goa Jepang

5 Wisata Sejarah di Kabupaten Biak Numfor Papua, Ada Goa Jepang

Jalan Jalan
Wings Air Terbang dari Pekanbaru keTanjungpinang PP per Juli 2023

Wings Air Terbang dari Pekanbaru keTanjungpinang PP per Juli 2023

Travel Update
Kilas Balik Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Berawal dari Lapak di Trotoar

Kilas Balik Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Berawal dari Lapak di Trotoar

Jalan Jalan
10 Tempat Wisata Sejarah di Medan untuk Liburan Sekolah 

10 Tempat Wisata Sejarah di Medan untuk Liburan Sekolah 

Jalan Jalan
Melihat Pasar Barang Antik di Jalan Surabaya yang Kini Sepi Pengunjung

Melihat Pasar Barang Antik di Jalan Surabaya yang Kini Sepi Pengunjung

Jalan Jalan
6 Pantai di Biak Numfor Papua, Cocok untuk Berenang dan Snorkeling

6 Pantai di Biak Numfor Papua, Cocok untuk Berenang dan Snorkeling

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com