Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Mula KRJ di Yogyakarta, Bagi Makanan Gratis untuk Buka Puasa

Kompas.com - 14/04/2022, 08:07 WIB
Desi Intan Sari,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kampung Ramadhan Jogokariyan (KRJ) adalah sebuah acara rutin yang selalu digelar selama bulan Ramadhan di Yogyakarta. 

Setiap tahunnya KRJ selalu dipadati pengunjung yang ingin mencicipi menu buka puasa gratis dari Masjid Jogokariyan, ataupun sekedar ngabuburit. 

Seperti apa awal mula KRJ?

Baca juga: 13 Tempat Ngabuburit di Yogyakarta, Tunggu Waktu Buka Sambil Berfoto

Kegiatan Ramdhan di Jogokariyan rupanya sudah berlangsung cukup lama, yaknu sekitar 18 tahun lalu. 

Deliawan selaku ketua panitia KRJ ke-18 menjelaskan, awalnya belum ada penjual saat bulan puasa di kawasan Masjid Jogokariyan. 

Saat itu hanya ada pembagian makanan buka puasa gratis ke masyakarat sekitaran Yogyakarta dan orang yang datang.  

Untuk diketahui, Masjid Jogokariyan sudah sejak lama membagikan makanan berbuka gratis selama Ramadhan. 

“Dari bertahun-tahun yang lalu, cuma dulu tidak seramai dan sebesar ini, hanya bagi-bagi makanan buka puasa gratis saja,” jelas Deliawan kepada Kompas.com, Selasa (12/4/2022). 

“Dulu juga makanan yang dibagikan sekitar 10 tahun lalu masih sedikit, sekitar 600 sampai 700 piring, tapi semakin ramai orang datang, ya akhirnya ditambah terus porsinya."

Baca juga: 10 Tempat Wisata Malam di Yogyakarta, Banyak Spot Instagramable

Relawan Masjid menyusun piring-piring takjil yang pada meja di halaman depan Masjid Jogokariyan, Kota Yogyakarta sebelum waktu berbuka, Minggu (3/4/2022).KOMPAS.com/Wisang Seto Pangaribowo Relawan Masjid menyusun piring-piring takjil yang pada meja di halaman depan Masjid Jogokariyan, Kota Yogyakarta sebelum waktu berbuka, Minggu (3/4/2022).

Jumlah makanan gratis yang dibagikan untuk berbuka puasa di Jogokariyan terus bertambah hingga kini mencapai 3000 piring per hari saat Ramadhan. 

Minat pengunjung yang banyak membuat piring-piring makanan tersebut ludes dalam waktu tang sangat cepat.

Baca juga: 7 Masjid Unik di Yogyakarta, Ada yang Usianya 249 Tahun 

Untuk mengatasinya, pihak panitia menyediakan roti untuk dibagikan kepada masyarakat yang ingin berbuka, berjaga-jaga jika makanan habis.

Kemudian, muncul ide untuk mendatangkan para pedagang ke sana.

“Lantaran setiap tahunnya orang yang datang makin banyak, akhirnya muncul ide untuk mendatangkan pedagang,” ujar Deliawan. 

Berbagai jenis makanan

Dalam merekrut pedagang untuk KRJ, pihak panitia tak memberikan banyak syarat, semuanya bisa bergabung, langkahnya pun juga mudah. 

Pertama hanya harus datang ke Masjid Jogokariyan untuk mengisi formulir, kemudian meminta izin memakai halaman rumah warga untuk jualan. 

Jenis makanan yang dijual juga beragam. Ada berbagai menu tradisional, serta beragam makanan ringan dan berat yang dapat dikonsumsi saat berbuka puasa.

Baca juga: 4 Alasan Mendatangi Masjid Jogokariyan Jogja Saat Ramadhan

Sejak saat itu, semakin banyak pedagang mampir ke KRJ dan seiring waktu gelaran ini menjadi salah satu ikon Ramadhan di Yogyakarta.

 

Relawan Masjid menjadi pembawa acara Kampung Ramadan Jogokariyan tengah menyapa warga yang berlalu lalang di depan Masjid Jogokariyan, Kota Yogyakarta sebelum waktu berbuka, Minggu (3/4/2022).KOMPAS.com/Wisang Seto Pangaribowo Relawan Masjid menjadi pembawa acara Kampung Ramadan Jogokariyan tengah menyapa warga yang berlalu lalang di depan Masjid Jogokariyan, Kota Yogyakarta sebelum waktu berbuka, Minggu (3/4/2022).

Selain acara membagikan makanan buka secara gratis, ada pula acara rutin lainnya yang diadakan selama Ramadhan, yakni acara kajian dan iktikaf jelang akhir Ramadhan.

Untuk acara puncak KRJ, menurut Deliawan, biasanya diadakan pula sesi bagi-bagi Tunjangan Hari Raya (THR) untuk anak-anak di sekitar Masjid Jogokariyan dan hadiah sebagai apresiasi terhadap terselenggaranya acara tersebut dengan lancar.

Baca juga: 7 Masjid Bersejarah di Dunia, Ada yang Berwarna Merah Muda

“Kalau untuk Syawalan akbar yang seperti halal bihalal antar warga satu kampung, buat saling bersilahturahmi,” ucap Deliawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com