Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Terapung An-Nur, Destinasi Wisata Religi Saat ke Maumere NTT

Kompas.com - 14/04/2022, 09:22 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Maumere tak hanya memiliki pantai-pantai yang eksotis, wisata budaya tenun ikat, atau kuliner ikan kuah asam yang menggoyang lidah.

Ibu kota Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu juga memiliki destinasi wisata rohani yang memukau. Terlebih, para warganya sudah sejak berabad-abad silam hidup bertoleransi.

Salah satu destinasi wisata religi yang dapat dikunjungi adalah masjid terapung An-Nur.

Baca juga: Teluk Maumere NTT Akan Dikembangkan Jadi Tempat Wisata Kelas Dunia

Simbol toleransi agama

Masjid terapung An-Nur berada tepat di atas laut perkampungan nelayan Wuring, Kelurahan Wuring, Kecamatan Alok Barat, Sikka.

Masjid ini sekaligus menjadi penanda bahwa orang-orang Flores, khususnya Maumere, sudah membangun jalinan persahabatan dengan para pedagang dari kerajaan Gowa Makassar dan pedagang Gujarat.

Persaudaraan yang kental antar warga Maumere bisa kita lihat ketika mengunjunginya.

Baca juga:

Adapun masjid terapung An-Nur berada di tengah geliat arus perdagangan Pantai Utara Flores.

Di Wuring, tak ada lagi cerita tentang orang pendatang atau orang asli. Warga meyakini, semua adalah orang Maumere.

Mesjid terapung juga menjadi simbol orang-orang Maumere menghargai sesama warga yang beragama Islam di tengah mayoritas warga yang beragama Katolik.

Kompas.com mengunjungi masjid terapung An-Nur, Rabu (13/04/2022).

Muhammad (54) warga setempat menuturkan, masjid terapung An-Nur dibangun secara swadaya oleh warga Kampung Nelayan Wuring pada 2012.

Konon, ibu-ibu di Kampung Wuring sebelumnya menginisiasi untuk membangun mushola.

"Namun tidak bertahan lama. Mushola roboh akibat diterjang ombak,” ujarnya.

Warga kemudian bekerja sama membangun masjid terapung yang jaraknya sekitar 30 meter dari mushola yang roboh tersebut.

Baca juga:

Masjid ini ditopang dengan 99 tiang penyangga yang melambangkan Asmaul Husna, nama-nama baik Allah.

Sementara, tiang utama di bagian dalam masjid berjumlah empat, melambangkan empat sahabat Nabi Muhammad SAW.

Selain itu, terdapat pula lima relief pada dindingnya yang melambangkan lima waktu shalat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com