Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Tutup Akibat Erupsi Merapi, Bunker Kaliadem dan Kinahrejo Buka Lagi

Kompas.com - 14/04/2022, 18:22 WIB
Wijaya Kusuma,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah tempat wisata di lereng Gunung Merapi, yang sebelumnya ditutup akibat adanya erupsi Merapi, kini telah diizinkan untuk dibuka kembali.

Keputusan ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) yang dikeluarkan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Nomor 006/407, tentang dibukanya kembali tempat wisata. SE ini dikeluarkan pada Rabu (13/4/2022).

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Suparmono, mengatakan, SE tersebut dikeluarkan setelah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman.

Selain itu, terdapat penurunan potensi bahaya aktivitas Gunung Merapi di wilayah Kalurahan Glagaharjo, Kalurahan Kepuharjo, Kalurahan Umbulharjo, dan Kalurahan Purwobinangun.

Baca juga:

"Destinasi wisata Bukit Klangon, Bunker Kaliadem, Kinahrejo (Petilasan Mbah Maridjan), wisata religi Turgo, dan Jeep Wisata Lava Tour dipersilakan untuk dibuka kembali," ujar Suparmono, Kamis (14/04/2022).

Ia menerangkan, sejumlah tempat wisata tersebut boleh dibuka kembali dengan syarat pengelola didampingi oleh petugas Search and Rescue Unit (SAR) selama jam operasional.

Tidak hanya itu, mereka memiliki prosedur tetap penanganan kondisi darurat erupsi Gunung Merapi, berkonsultasi dengan BPBD Kabupaten Sleman.

"Kegiatan wisata trekking Merapi dan paket Jeep Sunrise Merapi masih ditutup," tambahnya.

Lokasi rumah mbah Maridjan, dusun Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan, tidak ada AktivitasKompas.com/Markus Yuwono Lokasi rumah mbah Maridjan, dusun Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan, tidak ada Aktivitas

Pengelola tempat wisata diwajibkan aktif melakukan pemantauan aktivitas Gunung Merapi melalui pos pengamatan Gunung Merapi terdekat, radio komunikasi, maupun situs web Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

"Jika terjadi peningkatan aktivitas Gunung Merapi yang tiba-tiba dan dikhawatirkan membahayakan, maka pengelola destinasi agar segera menutup kunjungan wisata secara mandiri untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman menutup sementara beberapa tempat wisata yang berjarak kurang lebih lima kilometer dari puncak Gunung Merapi. Penutupan ini berdasarkan evaluasi perkembangan aktivitas Gunung Merapi.

Baca juga:

Penutupan sementara tersebut mengacu ke SE Kepala Dinas Pariwisata Nomor 360/248 tentang Peningkatan Aktivitas Gunung Merapi, pada Kamis (10/3/2022).

Adapun SE tersebut dikeluarkan karena pada Rabu (9/3/2022), terjadi rentetan awan panas guguran di Gunung Merapi.

Rentetan awan panas guguran ini mulai terjadi pada pukul 23.18 WIB. Hingga Kamis pukul 06.00 WIB, tercatat 16 kali awan panas guguran.

BPPTKG mencatat jarak luncur awan panas guguran maksimal sekitar lima kilometer ke arah tenggara, yaitu di alur Kali Gendol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com