Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

27 Wisatawan Asal Jakarta Ikut Prosesi Logu Senhor di Sikka NTT

Kompas.com - 16/04/2022, 21:06 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Prosesi Logu Senhor di Kabupaten Sikka berjalan dengan khusyuk

Berdasarkan pantauan Kompas.com, pelaksanaan prosesi Logu Senhor berjalan khusyuk. Tampak para peserta mengenakan baju hitam sebagai tanda perkabungan.

Prosesi ini diawali ketika para peserta berkumpul di dalam gereja. Salib Senhor kemudian diusung oleh empat orang menuju pintu gereja.

Baca juga: Nusa Kutu, Wisata di Sikka NTT yang Hanya Bisa Dinikmati Saat Laut Surut

Selanjutnya, para peserta secara berurutan keluar dari dalam gereja sambil menundukkan kepala melewati Salib Senhor. Mereka juga membawa lilin dan menyanyikan lagu rohani dalam bahasa Portugis.

Setelah prosesi ini selesai, Salib Senhor lalu diusung menuju Irmida atau perhentian. Setiap Irmida, dilangsungkan adegan oleh panitia Logu Senhor.

Foto: Pemandang Gereja Santo Ignatius Loyola Sikka, Kabupaten Sikka, NTT.  Serafinus Sandi Hayon Jehadu/Kompas.com Foto: Pemandang Gereja Santo Ignatius Loyola Sikka, Kabupaten Sikka, NTT.

Pada Irmida I, Yesus dihukum Mati (halaman depan kantor Desa Sikka). Kemudian pada Irmida II, Simon dari Kirene dipaksa Memikul Salib Yesus (halaman Lepo Gete), dan Irmida III Yesus Wafat di Salib (halaman depan pastoran Paroki Sikka).

Sebagai informasi, Gereja Santo Ignatius Loyola Sikka merupakan Gereja tertua di Keuskupan Maumere, dan salah satu gereja tertua di Flores yang didirikan pada tahun 1893.

Baca juga: Perbedaan Jumat Agung dan Paskah, Simak Penjelasannya

Gereja tua ini dibangun oleh pastor berkebangsaan Portugis, JF Engbers D'armanddaville, yang dibantu oleh Raja Sikka Joseph Mbako Ximenes da Silva.

Bangunan gereja ini diarsiteki RP. Antonius Dijkmans dengan gaya arsitektur Renaisans dan Barok yang berkembang di daratan Eropa saat itu, serta mengadopsi unsur-unsur budaya lokal.

Baca juga: 13 Perayaan Paskah Unik di Berbagai Negara, Ada Lempar Pot dari Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com