Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

27 Wisatawan Asal Jakarta Ikut Prosesi Logu Senhor di Sikka NTT

Kompas.com - 16/04/2022, 21:06 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Sebanyak 27 wisatawan Nusantara (wisnus) asal Jakarta mengikuti prosesi Logu Senhor pada Ibadat Jumat Agung di Paroki Santo Ignatius Loyola, Kecamatan Nele, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (15/4/2022) malam.

Adapun prosesi Logu Senhor berupa berjalan di bawah salib Tuhan Yesus. 

Ketua Pelaksana Logu Senhor, Firminus Marianus, mengatakan bahwa para peziarah ini datang untuk menjajal Pulau Flores, dan salah satunya mengikuti prosesi yang berlangsung di Desa Sikka ini.

Baca juga:

"Ada 500 peserta yang terdaftar dan sedang mengikuti prosesi. 27 orang dari Jakarta, sementara yang lain berasal dari wilayah NTT," ujar Firminus kepada Kompas.com di lokasi.

Ia berujar, para peziarah ini sudah mendaftar sejak seminggu yang lalu. Mereka kemudian diantar oleh para agen perjalanan yang ada di Kabupaten Sikka.

"Mereka datang melalui travel agent Labuan Bajo. Selanjutnya dari Labuan Bajo datang ke sini," ujarnya.

Foto: Prosesi Logu Senhor pada Ibadat Jumat Agung di Paroki Santo Ignatius Loyola Sikka, Kabupaten Sikka, NTT, Jumat (15/4/2022) malam. Serafinus Sandi Hayon Jehadu/Kompas.com Foto: Prosesi Logu Senhor pada Ibadat Jumat Agung di Paroki Santo Ignatius Loyola Sikka, Kabupaten Sikka, NTT, Jumat (15/4/2022) malam.

Firminus menerangkan, minat umat Katolik untuk mengikuti prosesi Logu Senhor tahun ini cukup tinggi. Namun, panitia membatasi kuota peserta menjadi sebanyak 500 orang.

Kuota ini, sambung dia, separuh dari peserta Logu Senhor yang dilaksanakan pada tahun 2019 lalu, sekaligus sesuai kesepakatan bersama satuan tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Sikka.

"Selama dua tahun, yakni tahun 2020 dan tahun 2021, prosesi Logu Senhor ditiadakan karena pandemi Covid-19. Namun, tahun ini satuan tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Sikka mengizinkan untuk melaksanakan prosesi Logu Senhor," ujarnya.

Baca juga: Murusobe, Wisata Air Terjun Kembar di Sikka NTT yang Menawan

Firminus berharap, pandemi Covid-19 cepat berakhir agar prosesi ini kembali berjalan normal dan melibatkan seluruh umat Katolik. Tidak hanya di paroki, tetapi juga Keuskupan Maumere dan daerah lain di Indonesia.

“Kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua peserta yang hadir. Semoga bisa bertemu kembali di tahun-tahun yang akan datang,” ucapnya.

Prosesi Logu Senhor di Kabupaten Sikka berjalan dengan khusyuk

Foto: Prosesi Logu Senhor pada Ibadat Jumat Agung di Paroki Santo Ignatius Loyola Sikka, Kabuapaten Sikka, NTT.  Dokumen Paroki Santo Ignatius Loyola. Foto: Prosesi Logu Senhor pada Ibadat Jumat Agung di Paroki Santo Ignatius Loyola Sikka, Kabuapaten Sikka, NTT.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, pelaksanaan prosesi Logu Senhor berjalan khusyuk. Tampak para peserta mengenakan baju hitam sebagai tanda perkabungan.

Prosesi ini diawali ketika para peserta berkumpul di dalam gereja. Salib Senhor kemudian diusung oleh empat orang menuju pintu gereja.

Baca juga: Nusa Kutu, Wisata di Sikka NTT yang Hanya Bisa Dinikmati Saat Laut Surut

Selanjutnya, para peserta secara berurutan keluar dari dalam gereja sambil menundukkan kepala melewati Salib Senhor. Mereka juga membawa lilin dan menyanyikan lagu rohani dalam bahasa Portugis.

Setelah prosesi ini selesai, Salib Senhor lalu diusung menuju Irmida atau perhentian. Setiap Irmida, dilangsungkan adegan oleh panitia Logu Senhor.

Foto: Pemandang Gereja Santo Ignatius Loyola Sikka, Kabupaten Sikka, NTT.  Serafinus Sandi Hayon Jehadu/Kompas.com Foto: Pemandang Gereja Santo Ignatius Loyola Sikka, Kabupaten Sikka, NTT.

Pada Irmida I, Yesus dihukum Mati (halaman depan kantor Desa Sikka). Kemudian pada Irmida II, Simon dari Kirene dipaksa Memikul Salib Yesus (halaman Lepo Gete), dan Irmida III Yesus Wafat di Salib (halaman depan pastoran Paroki Sikka).

Sebagai informasi, Gereja Santo Ignatius Loyola Sikka merupakan Gereja tertua di Keuskupan Maumere, dan salah satu gereja tertua di Flores yang didirikan pada tahun 1893.

Baca juga: Perbedaan Jumat Agung dan Paskah, Simak Penjelasannya

Gereja tua ini dibangun oleh pastor berkebangsaan Portugis, JF Engbers D'armanddaville, yang dibantu oleh Raja Sikka Joseph Mbako Ximenes da Silva.

Bangunan gereja ini diarsiteki RP. Antonius Dijkmans dengan gaya arsitektur Renaisans dan Barok yang berkembang di daratan Eropa saat itu, serta mengadopsi unsur-unsur budaya lokal.

Baca juga: 13 Perayaan Paskah Unik di Berbagai Negara, Ada Lempar Pot dari Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com