KOMPAS.com - Para arkeolog Perancis akan membuka peti mati kuno atau sarkofagus yang ditemukan di bawah reruntuhan Katedral Notre Dame, Paris.
Informasi tersebut diumumkan pada Kamis (14/4/2022) waktu setempat, seperti dikutip Kompas.com dari Lonely Planet.
Baca juga:
Menteri Kebudayaan Perancis, Roselyne Bachelot, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa temuan tersebut memiliki "kualitas ilmiah yang luar biasa."
Selain itu, sarkofagus dalam kondisi sangat baik tanpa kerusakan struktural, kecuali hanya beberapa retakan kecil.
Peti mati kuno digambarkan berisi hal-hal yang misterius, seperti mumi dalam film-film Hollywood. Namun demikian, para arkeolog Perancis yang berpatokan pada ilmu antropologi berencana membuka sarkofagus tersebut.
Berdasarkan informasi dari Reuters, peti mati tersebut ditemukan pada Maret 2022 di bawah runtuhan Katedral Notre Dame. Seperti diketahui, bangunan ikonik di Paris tersebut mengalami kebakaran hebat pada 2019.
Setelah peti mati kuno tersebut ditemukan, sejumlah arkeolog mulai menelitinya.
Baca juga:
"Kami mengirim kamera kecil ke dalamnya (peti mati kuno) yang menunjukkan sisa-sisa kain, bahan organik, seperti rambut dan sisa-sisa tanaman,” ujar Christophe Besnier dari Institut Nasional Penelitian Arkeologi Pencegahan (INRAP), Perancis dikutip dari Reuters.
"Fakta bahwa tanaman ini masih ada menunjukkan bahwa isinya telah terpelihara dengan sangat baik,” imbuhnya.
Para arkeolog mengatakan, sarkofagus tersebut terbuat dari timah. Fakta itu memunculkan dugaan bahwa peti mati kuno tersebut milik seorang pejabat tinggi.
Selain itu, para arkeolog menduga peti mati kuno tersebut berasal dari abad ke-14. Jika dugaan sementara itu dikonfirmasi, maka temuan sarkofagus di bawah Katedral Notre Dame itu menjadi penemuan yang spektakuler.
Baca juga:
INRAP menyatakan, sarkofagus akan segera dikirim ke Institut Kedokteran Forensik di Toulouse. Menggunakan teknologi penanggalan karbon, para ilmuwan akan mempelajari lebih lanjut tentang benda maupun jasad di dalamnya.
"Jika ternyata itu adalah sarkofagus dari abad pertengahan, maka kami akan menemui praktik penguburan yang sangat langka," kata Besnier.
Usai mengalami kebakaran hebat tiga tahun lalu, situs warisan dunia UNESCO tersebut masih dalam proses restorasi. Berdasarkan informasi dari Lonely Planet, Presiden Emmanuel Macron menargetkan Katedral Notre Dame dapat dibuka untuk umum pada musim semi 2024, bertepatan dengan pelaksanaan Olimpiade Paris.
Baca juga:
Meskipun museum ditutup, wisatawan masih dapat mengunjungi alun-alun Notre Dame, yang menghadap ke ruang bawah tanah dan pintu masuk katedral.
Kebakaran yang terjadi di Katedral Notre Dame menyita perhatian dunia saat itu. Api besar melahap puncak menara gereja peninggalan abad ke-12 tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.