Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Royal Observatory Greenwich di Inggris, Rumah dari Greenwich Mean Time

Kompas.com - 18/04/2022, 19:03 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Nama Greenwich Mean Time (GMT) mungkin terdengar tidak asing bagi sebagian orang.

Greenwich Mean Time adalah sistem pengaturan perbedaan waktu di negara-negara di dunia menurut letak geografisnya. 

Dilansir dari Kompas.com, Kamis (30/9/2021), GMT merupakan rujukan waktu internasional yang mengacu pada jam matahari di Greenwich, Inggris, yang digunakan sejak tahun 1884 hingga 1972. 

Baca juga: 5 Tempat Populer di London, Wajib Mampir Saat Liburan ke Inggris

Sejak tahun 1972, penggunaan GMT digantikan oleh Universal Time Coordinated (UTC) lantaran patokan waktu sudah menggunakan jam atom yang disinkronkan dengan jam matahari. 

Saat ini GMT masih menjadi waktu resmi di Inggris pada musim dingin, serta digunakan oleh Met Office (layanan prakiraan cuaca di Inggris), angkatan laut kerajaan, dan BBC World Service.

Baca juga: Keren! Ini Dia Penampakan Baru Big Ben di London

Royal Observatory Greenwich di Greenwich, London. Di tempat ini ada sepasang lempeng baja yang menjadi lambang garis meridian yang secara imajiner membagi dunia menjadi bujur barat dan timur.KOMPAS.com/Caroline Damanik Royal Observatory Greenwich di Greenwich, London. Di tempat ini ada sepasang lempeng baja yang menjadi lambang garis meridian yang secara imajiner membagi dunia menjadi bujur barat dan timur.

Adapun jam yang menunjukkan GMT ke masyarakat umum untuk pertama kalinya adalah Shepherd Gate Clock. Letaknya di gerbang Royal Observatory di Kota Greenwich. 

Jam tersebut terhubung ke Shepherd Master Clock yang dipasang di Royal Observatory pada tahun 1852. 

Hingga tahun 1893, Shepherd Master Clock pernah menjadi jantung dari sistem waktu di Inggris. Pada saat itu, penunjukkan waktunya dikirim melalui telegraf ke sejumlah daerah, di antaranya London, Edinburgh, Glasgow, Dublin, dan Belfast. 

Jam ini juga cukup unik karena angka-angkanya tidak terdiri dari 12 saja seperti jam pada umumnya, melainkan hingga 24.

Baca juga: Mau Liburan ke Inggris, Kini Harus Ajukan Visa Lebih Awal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com