Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/04/2022, 16:06 WIB
Desi Intan Sari,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Masyarakat Indonesia sudah mulai bersiap untuk mudik agar bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah bersama keluarga. 

Selain kendaraan roda empat atau kendaraan umum, tidak sedikit masyarakat yang memilih sepeda motor sebagai moda transportasi selama mudik Lebaran 2022

Namun, penggunaan sepeda motor sebagai moda transportasi mudik secara individu maupun bersama anggota keluarga dinilai tidak teralu aman. Apalagi jika harus menempuh perjalanan jarak jauh, keamanan dan kenyamannya dinilai kurang memadai.

Baca juga: Hindari Mudik 28-30 April, Diprediksi Jadi Puncak Arus Pemudik

Oleh karena itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengimbau masyarakat agar tidak menggunakan sepeda motor untuk mudik Lebaran.

"Kami memastikan pemudik yang menggunakan sepeda motor dikurangi, kalau bisa jangan. Karena pemudik roda dua ini aspek keselamatannya berisiko, belum lagi cuaca saat ini," kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati, dikutip dari Kompas.com, Senin (18/4/2022).

Baca juga: 9 Program Mudik Lebaran Gratis 2022, Segera Lakukan Pendaftaran

Mudik naik sepeda motor, lebih efisien namun berisiko

Pemudik motor mulai padati jalur Kalimalang menuju Bekasi, Kamis (22/6/2017)Otomania/Setyo Adi Pemudik motor mulai padati jalur Kalimalang menuju Bekasi, Kamis (22/6/2017)

Pakar Safety Riding Agus Sani mengatakan, mudik dengan sepeda motor memang menarik. Selain hemat dan efisien, tentunya juga melahirkan pengalaman baru selama perjalanan. 

“Namun, perlu diingat bahwa mudik jarak jauh dengan sepeda motor tentunya lebih penuh dengan risiko dibandingkan mudik dengan transportasi umum,” ujar Agus kepada Kompas.com, Selasa (19/4/2022).

Ia melanjutkan, tubuh akan kelelahan karena harus berkendara melewati rute yang cukup jauh.

Baca juga: Kemenparekraf Siapkan SE Prokes Saat Mudik, Awas Ada Tindakan Tegas

Tidak hanya itu, dampak negatif lainnya berhubungan dengan faktor lingkungan. Misalnya jalan rusak, kondisi cuaca, dan pengendara lain yang ceroboh juga membuat perjalanan menjadi semakin berbahaya. 

Belum lagi jika pengendara mengantuk, tentunya akan cukup berbahaya bagi pemudik lainnya.

Menurutnya, perjalanan paling nyaman saat mudik adalah dengan menggunakan kendaraan mobil, bus, atau pesawat sehingga pemudik bisa beristirahat dengan nyaman saat perjalanan.

Baca juga: Masyarakat Diimbau Tidak Mudik Naik Motor Jika Waktu Tempuh 3 Jam Lebih

Tips perjalanan jarak jauh dengan naik sepeda motor

Naik sepeda motor di lautan pasir Gunung Bromo.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Naik sepeda motor di lautan pasir Gunung Bromo.

Menurutnya, sebenarnya sah-sah saja jika ingin melakukan perjalanan jarak jauh dengan sepeda motor, tapi pengendara harus selalu memastikan kondisi kendaraan dengan baik.

“Cek kendaraan sebelum berangkat dengan baik dan pastikan semua komponen mesin dalam keadaan baik,” kata Agus.

Dia juga mengimbau agar pengendara sepeda motor mempersiapkan riding gear (perlengkapan berkendara) yang aman dan nyaman saat digunakan dalam perjalanan.

Jangan lupa juga untuk mempersiapakan rute yang akan dilalui dengan matang, agar tahu di mana dan kapan tempat yang pas untuk dijadikan lokasi istirahat.

Baca juga: 

Pengendara juga dianjurkan untuk selalu bahwa uang yang cukup, serta dokumen penting,  seperti kartu identitas dan surat-surat kendaraan. 

“Jika berencana mudik naik sepeda motor, pastikan jangan membawa barang dengan berat berlebihan,” ujarnya.

“Kemudian beristirahatlah ketika telah mencapai perjalanan 2 sampai 2,5 jam agar tubuh tetap dalam kondisi yang fit,” sambungnya. 

Ia mengatakan, pengendara tidak boleh memaksakan diri jika sudah merasa lelah, dan harus pintar-pintar mengatur waktu agar perjalanan aman dan nyaman. 

Baca juga: Tips Naik Motor Hemat Bahan Bakar, Perhatikan 4 Hal Penting Ini

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Wisata Sawah Sumber Gempong Mojokerto, Ada Mata Air Tak Pernah Kering 

Wisata Sawah Sumber Gempong Mojokerto, Ada Mata Air Tak Pernah Kering 

Jalan Jalan
Geopark Kaldera Toba Dapat Kartu Kuning UNESCO, Pemerintah Kejar Perbaikan

Geopark Kaldera Toba Dapat Kartu Kuning UNESCO, Pemerintah Kejar Perbaikan

Travel Update
Malaysia Airlines Terbang ke Kertajati Mulai 30 Oktober 2023

Malaysia Airlines Terbang ke Kertajati Mulai 30 Oktober 2023

Travel Update
Komodo Pulang Kampung, Wujud Pelestarian Ikon Pariwisata Labuan Bajo

Komodo Pulang Kampung, Wujud Pelestarian Ikon Pariwisata Labuan Bajo

Travel Update
6,31 Juta Jumlah Wisman per Juli, Kemenparekraf Optimistis Target 2023 Tercapai

6,31 Juta Jumlah Wisman per Juli, Kemenparekraf Optimistis Target 2023 Tercapai

Hotel Story
Puncak Tertinggi di Arab Saudi Akan Jadi Tempat Wisata Baru

Puncak Tertinggi di Arab Saudi Akan Jadi Tempat Wisata Baru

Travel Update
Tiket Pesawat Mahal Jadi Hambatan Turis Asal China ke Indonesia

Tiket Pesawat Mahal Jadi Hambatan Turis Asal China ke Indonesia

Travel Update
PHRI Akan Luncurkan Aplikasi Pesan Hotel Online, Diklaim Lebih Murah

PHRI Akan Luncurkan Aplikasi Pesan Hotel Online, Diklaim Lebih Murah

Travel Update
6 Tips ke Lapangan Banteng, Bawa Bekal dan Datang Sore

6 Tips ke Lapangan Banteng, Bawa Bekal dan Datang Sore

Hotel Story
Hati-hati Pakai Headphone di Pesawat, Ini Alasannya

Hati-hati Pakai Headphone di Pesawat, Ini Alasannya

Jalan Jalan
Desa di Bangka Tengah Ini Gelar Event Budaya Jelang Mulid Nabi Muhammad, Ada Kirab 1.000 Telur

Desa di Bangka Tengah Ini Gelar Event Budaya Jelang Mulid Nabi Muhammad, Ada Kirab 1.000 Telur

Travel Update
Kawasan Gunung Bromo Akan Direboisasi pada 2024

Kawasan Gunung Bromo Akan Direboisasi pada 2024

Travel Update
Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya Ditutup sampai 1 Oktober

Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya Ditutup sampai 1 Oktober

Travel Update
Jelang MotoGP Mandalika 2023, Jumlah Hotel di Mandalika Masih Kurang

Jelang MotoGP Mandalika 2023, Jumlah Hotel di Mandalika Masih Kurang

Travel Update
Panduan Wisata Safari Beach Jateng di Batang

Panduan Wisata Safari Beach Jateng di Batang

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com