YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah mengizinkan masyarakat untuk melakukan mudik Lebaran tahun 2022 ini.
Pemerintah juga melonggarkan syarat-syarat perjalanan bagi masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Momen pelonggaran aturan dan masyarakat yang sudah diperbolehkan mudik ini diperkirakan akan mendatangkan banyak pemudik maupun wisatawan.
Baca juga: Delegasi G20 di DIY Dijadwalkan Nonton Sendratari dan Belajar Membatik
Kepala Dinas Pariwiata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Singgih Raharjo mengatakan, kebanyakan pemudik akan berubah menjadi wisatawan saat setelah hari raya Idul Fitri.
Ia mengungkapkan bahwa pada 2021 saat masih diberlakukan berbagai pembatasan, jumlah pemudik hampir sama pada tahun 2019 sebelum pandemi Covid-19.
"Dilihat dari statistik tahun 2021 itu jumlah wisatawan 4,1 juta. Sedangkan tahun 2019 itu 6,1 juta. Selisih hanya 2 juta," kata Singgih kepada Kompas.com, Selasa (19/4/2022).
Baca juga: Kabar Viral Wisatawan Bayar Rp 250.000 di Taman Sari, Ini Saran Kadispar DIY
Pada tahun ini. ia tidak mau berandai-andai berapa jumlah wisatawan yang akan datang ke DIY. Singgih menekankan, untuk sekarang yang terpenting adalah kesehatan dari wisatawan.
"Saya enggak mau andai-andai, yang penting selamat. Bisa dikatakan sama-lah (jumlah pemudik dengan tahun lalu)," tutur dia.
Kelonggaran dari pemerintah ini merupakan kesempatan untuk pemulihan ekonomi. Masyarakat sudah ingin berwisata dan pengelola juga sudah lama tidak mendapatkan wisatawan secara masif.
"Pasti dua-duanya pasti rindu, pemudik mudik jadi wistawan. Pengelola juga rindu, ada titik temu dengan covid melandai. Tetap harus prokes," ujar Singgih.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.