"Yang paling penting itu masker, protokol kesehatan itu aja," katanya.
Sementara itu Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional bagian Jawa Bastro Galih Nugroho mengungkapkan, peningkatan konsumsi BBM saat ini sudah terjadi
Di wilayah DIY (Yogyakarta, Bantul, Sleman, Kulon Progo, Gunung Kidul), dia memproyeksi peningkatan BBM jenis gasoline sebesar 12 persen. Dari semula rata-rata harian normal 1.731 kilo liter menjadi 1.933 KL.
"BBM gasoil diprediksi meningkat 1,3 persen dari semula rata-rata harian normal 406 kilo liter menjadi 411 kilo liter. Sementara LPG meningkat 3,2 persen, dari semula rata-rata harian normal 478 MT menjadi 493 MT," kata dia.
Dia menjabarkan untuk Kota Yogyakarta, proyeksi peningkatan BBM jenis gasoline mencapai 16 persen dari semula rata-rata harian normal 234 kilo liter menjadi 272 kilo liter.
Baca juga: Hindari Mudik 28-30 April, Diprediksi Jadi Puncak Arus Pemudik
"Untuk BBM jenis gasoil meningkat tipis 1,1 persen dari semula rata-rata harian sebesar 30 KL menjadi 30,34 KL. Begitu pula dengan konsumsi LPG diprediksi meningkat 4,6 persen dari semula rata-rata harian 103 MT menjadi 108 MT," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.