Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNI di Mekkah Ungkap Masjidil Haram Kembali Ramai Saat Ramadhan  

Kompas.com - 19/04/2022, 17:05 WIB
Ulfa Arieza ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah sekitar dua tahun ibadah di Masjidil Haram, Arab Saudi, dibatasi, kini masjid suci umat Islam tersebut kembali ramai.

Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal dekat dengan Masjidil Haram menggambarkan suasana tempat ibadah tersebut pada Ramadhan 2022 ini, yang bertepatan dengan 1431 Hijriah. 

Ivan Chadafi, seorang guru di Sekolah Indonesia Mekkah (SIM) mengatakan, suasana di Masjidil Haram tampak sudah kembali normal. Umat Islam dari berbagai penjuru dunia yang sudah merindukan ibadah di Tanah Suci, menyambut pelonggaran aturan ibadah di Masjidil Haram dengan sukacita. 

“Alhamdulillah 2022 ini, masya Allah semuanya normal kembali seperti biasa, makanya ramainya luar biasa. Selama dua tahun Masjidil Haram ditutup, sekarang semuanya datang karena sudah rindu dengan Kabah,” ujar Ivan, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/4/2022). 

Baca juga:

Makkah, Arab SaudiDok. VISITSAUDI.com Makkah, Arab Saudi

Ivan yang sudah tinggal di Mekkah selama 12 tahun ini menyaksikan sendiri perbedaan suasana Masjidil Haram sebelum dan selama pandemi Covid-19. Ia menjelaskan, suasana Masjidil Haram saat Ramadhan bahkan lebih ramai dibandingkan ketika ibadah haji. 

Hal ini karena umat Islam meyakini, melaksanakan ibadah umrah saat Ramadhan, sama seperti umrah bersama Nabi Muhammad SAW. Tak hanya umrah, para muslim dapat melakukan ibadah lainnya di Masjidil Haram seperti salat tarawih, iktikaf, berdoa, dan tawaf. 

Namun, ibadah di luar umrah tersebut tidak bisa dilakukan di area bawah tempat Kabah berada. Lantai tersebut dikhususkan bagi umat Islam yang melaksanakan ibadah umrah. 

Tak heran, Ivan yang bertempat tinggal sekitar lima kilometer dari Masjidil Haram atau sekitar 30 menit berjalan kaki, bisa menyaksikan langsung keramaian di Masjidil Haram.  

“Luar biasa ramai sekali Masjidil Haram, sangat full (penuh), sampai mungkin dua sampai tiga kilometer dari Masjidil Haram isinya manusia semua,” imbuhnya. 

Baca juga:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com