KOMPAS.com - Pemerintah memperkirakan akan ada sekitar 40 juta pemudik yang akan menggunakan kendaraan pribadi untuk mudik Lebaran 2022.
Angka ini lebih dari separuh dari total jumlah pemudik yang diperkirakan mencapai 79,4 juta orang, sebagaimana informasi yang diperoleh dari hasil survei Badan Litbang Perhubungan (Balitbanghub) tentang potensi pemudik pada mudik Lebaran tahun 2022.
"Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan didapatkan hasil bahwa akan ada 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor yang akan digunakan oleh para pemudik," kata Presiden Jokowi, mengutip Kompas.com, Senin (18/4/2022).
Baca juga: 3 Provinsi Ini Jadi Tujuan Mudik Terbanyak 2022, Ada Jawa Tengah
Jumlah yang terbilang sangat besar ini dikhawatirkan bisa menimbulkan kemacetan parah selama periode puncak arus mudik, yakni tanggal 28-30 April 2022.
Maka, untuk mengantisipasi kemacetan akibat lonjakan arus mudik, ada sejumlah upaya yang disiapkan, termasuk penyediaan transportasi alternatif dari Kementerian Perhubungan.
Adapun daftar sarana dan prasarana transportasi yang disediakan, yaitu:
- 57.693 unit bus pada 48 terminal
- 215 unit kapal pada 8 lintas sungai, danau, dan penyeberangan
- 38 movable bridge
- 2 ponton, dan 11 plengsengan pada dermaga penyeberangan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.