Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paralayang di Puncak Joglo Wonogiri, Terbang dari Tempat Latihan Atlet

Kompas.com - 20/04/2022, 07:16 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi yang menyukai olahraga udara, ada aktivitas wisata yang bisa dicoba di Wonogiri, Jawa Tengah, yaitu paralayang.

Sebelum menjadi wisata, paralayang Wonogiri sudah lebih dulu dikenal sebagai tempat para atlet berlatih atau berkompetisi.

Dengan paralayang ini, wisatawan dapat menikmati panorama keindahan alam Wonogiri, terutama Waduk Gajah Mungkur dari ketinggian 600-700 meter di atas permukaan laut. 

Baca juga:

Kapengcab Paralayang Wonogiri Hary Black mengatakan, awalnya paralayang telah diperkenalkan di Wonogiri sejak sekitar tahun 2003.

Paralayang sendiri merupakan bagian dari olahraga dirgantara yang didahului oleh gantole, olahraga udara dengan pesawat layang ringan tanpa motor yang dilakukan di udara terbuka.

"Empat atau lima tahun terakhir, kami wadahi paralayang ini dengan adanya Bumdes (Badan Usaha Milik Desa). Kami buat juga desa ini menjadi desa wisata," kata Hary saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/4/2022).

Hary yang juga sebagai atlet paralayang asli Desa Sendang Wonogiri ini mengatakan, paralayang Wonogiri merupakan tempat yang tepat bagi pencinta olahraga ketinggian.

Baca juga: Menikmati Syahdunya Senja di Puncak Joglo, Wonogiri

"Wonogiri menghasilkan thermal (panas bumi). Jadi, seorang pencinta paralayang jika mencari ketinggian maksimal, bisa terwujud di sini, di ketinggian 1.800 sampai 2.000 meter di atas permukaan laut (mdpl)," tutur Hary.

Menurut dia penerbang-penerbang profesional Indonesia biasanya kalau tidak ke paralayang Wonogiri, sensasinya akan berbeda.

Puncak Joglo biasa digunakan untuk latihan paralayang.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Puncak Joglo biasa digunakan untuk latihan paralayang.

Menurutnya, paralayang Wonogiri sudah lebih dulu dikenal untuk tempat para atlet maupun event-event olahraga nasional hingga internasional.

Misalnya, mengutip Kompas.com (17/9/2011), pernah diadakan Kejuaraan Nasional Paralayang Nomor Cross Country pada 16-18 September 2011 di area Puncak Joglo.

Selain digunakan atlet, biasanya diadakan latihan rutin paralayang dari orang-orang TNI Angkatan Udara atau kepolisian, melansir Kompas.com (7/12/2018). 

Baca juga:

Selain ajang untuk mencari prestasi, pihaknya juga mengemas paralayang sebagai wisata bagi masyarakat umum.

"Selama ini kami fokus ke penerbangan untuk mencari dan melatih atlet serta prestasi. Kalau wisata, semisal ada penumpang yang memesan, baru kami layani," jelas dia.

Penawaran bagi wisatawan ini, sambung dia, salah satunya dapat membantu operasional penerbangan paralayang untuk prestasi karena biaya alat yang digunakan juga tidak murah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com