Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tempat Wisata Jejak Peninggalan R.A. Kartini di Jepara dan Rembang

Kompas.com - 20/04/2022, 18:04 WIB
Ulfa Arieza ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masyarakat Indonesia memperingati Hari Kartini setiap tanggal 21 April.

Sosok Raden Ajeng (R.A.) Kartini merupakan tokoh emansipasi yang memperjuangkan hak-hak perempuan, termasuk perempuan di Jawa, agar dapat mengenyam pendidikan. 

Pada saat itu, perempuan Jawa terkungkung oleh adat, yaitu tidak bisa duduk di bangku sekolah dan harus dipingit. Bahkan, kala itu mereka harus bersedia menikah dengan laki-laki yang dijodohkan, serta harus bersedia dimadu.

Kartini lahir di Jepara, Jawa Tengah, pada 21 April 1879. Pahlawan Nasional tersebut meninggal dalam usia 25 tahun pada 17 September 1904, kemudian dimakamkan di Rembang, Jawa Tengah. 

Jejak peninggalan Kartini banyak ditemukan di Jepara dan Rembang. Lokasi tersebut menjadi tempat wisata, serta terbuka bagi masyarakat yang ingin mengenang sosok pahlawan ini.

Baca juga:

Tempat wisata jejak peninggalan R.A. Kartini 

1. Monumen ari-ari Kartini 

Monumen ari-ari RA Kartini, JeparaDok. http://tic.jepara.go.id Monumen ari-ari RA Kartini, Jepara

Monumen ari-ari Kartini berada di Desa Pelemkerep, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara. Mengutip situs web Tourism Information Center Jepara, monumen tersebut merupakan lokasi ari-ari atau plasenta waktu Kartini lahir yang dipendam dalam tanah sesuai dengan adat Jawa. 

Monumen yang didirikan pada 1979 tersebut menyerupai bunga teratai yang bermakna kelahiran. Kuncup kedua bunga teratai berjumlah 21 yang mewakili tanggal kelahiran Kartini. 

Sementara itu, kuncup paling atas berjumlah sembilan dan kuncup paling bawah berjumlah 18 yang menunjukkan tahun 1800. Lalu, ada empat buah lampu menunjukkan bulan April dan terdapat ukiran di bawah monumen yang jumlahnya ada tujuh. 

Jika semunya dirangkai menjadi tanggal, bulan, dan tahun kelahiran Kartini yakni 21 April 1879. Dulunya, lokasi tersebut merupakan rumah keluarga Kartini. 

Namun, sekarang sudah tidak ada bekas peninggalannnya karena keluarga Kartini pindah ke Jepara setelah sang ayah menjadi bupati.

2. Pendopo Kabupaten Jepara 

Pendopo Kabupaten JeparaDok. http://tic.jepara.go.id/ Pendopo Kabupaten Jepara

Sebagai anak bupati, Kartini muda banyak menghabiskan waktu di kediamannya, salah satunya pendopo Kabupaten Jepara. Berdasarkan informasi dari situs Pesona Indonesia, pendopo kabupaten ini dulunya dibagi menjadi beberapa ruang menggunakan penyekat. 

Salah satunya adalah ruang pingitan yang merupakan tempat Kartini dipingit menunggu lamaran tiba. Kemudian, ada ruang berkumpul keluarga, ruang makan, dan tempat tidur Kartini beserta saudaranya. 

Ada pula serambi belakang pendopo tempat Kartini mewujudkan salah satu perjuangannya, yaitu mendirikan sekolah perempuan. Di belakang serambi ini, juga terdapat dapur umum, yang digunakan Kartini untuk memberi pelajaran memasak. 

Baca juga: 10 Hotel di Jepara Dekat Pantai, Cocok untuk Lihat Sunset

3. Pantai Kartini 

Kawasan Pantai Kartini, Jepara.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Kawasan Pantai Kartini, Jepara.

Sekitar 2,5 kilometer dari Pendopo Kabupaten Jepara kediaman Kartini, terdapat Pantai Kartini. Dikutip dari situs web Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara, pantai ini merupakan tempat wisata bagi keluarga dan kerabat Kartini untuk beristirahat dan melepas lelah. 

Di pantai ini pula Kartini kecil sering bermain-main, sehingga diberi nama Pantai Kartini untuk mengenang pahlawan ini.

Wisatawan yang berkunjung ke Pantai Kartini dapat melihat akuarium raksasa yang berwujud kura-kura, yaitu Kura-Kura Ocean Park. Pantai Kartini juga merupakan dermaga utama untuk menyeberang ke Taman laut Nasional Karimunjawa dan Pulau Panjang. 

Obyek wisata ini juga dilengkapi dengan hotel, homestay, tempat ibadah, toko suvenir, tempat kuliner, dan gazebo.

Baca juga: Itinerary 2 Hari 1 Malam di Jepara, Main Air di Pulau Panjang

4. Museum R.A. Kartini Jepara 

Suasana di Museum Kartini Jepara, Jawa Tengah, Senin (15/5/2017). Museum ini berisi berbagai benda peninggalan RA Kartini semasa kecil hingga remaja.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Suasana di Museum Kartini Jepara, Jawa Tengah, Senin (15/5/2017). Museum ini berisi berbagai benda peninggalan RA Kartini semasa kecil hingga remaja.

Museum R.A. Kartini berisi sejumlah peninggalan Kartini berupa sejumlah benda, pakaian, dan karya tulis. Dikutip dari laman resmi Museum Kartini, ada juga koleksi dan dokumentasi benda-benda bersejarah dan budaya yang tersebar di daerah Jepara. 

Museum ini dibangun di atas tanah seluas 5.210 meter persegi, dengan luas bangunan 890 meter persegi. Museum ini didirikan pada 30 Maret 1975 pada masa pemerintahan Bupati Soemarno Djojomardowo, lalu diresmikan pada 21 April 1977 oleh Bupati Soedikto. 

Pada saat diresmikan, museum ini terdiri atas tiga gedung utama. Jika dilihat dari atas, gedung tersebut berbentuk huruf K, T, dan N yang merupakan inisial dari nama Kartini. 

Pada 2018, museum R.A. Kartini memperoleh sejumlah foto hibah dari Kedutaan Besar Belanda. Foto tersebut meliputi sejumlah koleksi foto Kartini dan sebagian foto Kota Jepara tempo dulu. 

Baca juga: Uniknya Wisata di Jepara, Gratis Masuk ke Tempat Wisata Saat Weekdays

5. Museum R.A. Kartini Rembang 

Museum RA Kartini di RembangDok. http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/ Museum RA Kartini di Rembang

Setelah menikah dengan Bupati Rembang RM. Djojohadhiningrat, maka Kartini diboyong ke Rembang. Jadi, sebagian jejak hidup Kartini berada di kota di pesisir utara Jawa Tengah ini. 

Dilansir dari laman Visit Jawa Tengah, peninggalan Kartini masih tersimpan di Museum R.A. Kartini Rembang. Lokasi museum tak jauh dari alun-alun Rembang. 

Museum ini, dulunya merupakan tempat tinggal keluarga Kartini. Oleh sebab itu, koleksi museum berupa peninggalan barang-barang rumah tangga, seperti meja makan dan foto keluarga. 

Selain itu, terdapat juga barang pribadi peninggalan Kartini, seperti bothekan atau tempat jamu, baju adat Jawa, ranjang, cermin, meja rias, dan meja untuk merawat bayi. 

Tak kalah menarik, di museum ini juga terdapat buku karya Kartini yakni Habis Gelap Terbitlah Terang. Buku ini berisi surat Kartini kepada sahabatnya J.H Abendanon. 

Baca juga: 20 Menit Menyeberang, 6 Hal Ini Bisa Dilakukan di Pulau Panjang Jepara

6. Makam Kartini 

Para pekeja merapikan areal makam RA Kartini di Rembang, Jawa Tengah, Minggu (26/3/2017).KOMPAS.com/NAZAR NURDIN Para pekeja merapikan areal makam RA Kartini di Rembang, Jawa Tengah, Minggu (26/3/2017).

Kartini meninggal pada usia 25 tahun dan dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang. Dilaporkan dari Kompas.com, Jumat (21/4/2017), kompleks makam R.A. Kartini telah diresmikan sebagai salah satu destinasi wisata ziarah nasional. 

Lokasi makam berada di sebuah bukit, tepat di belakang kantor Kecamatan Bulu, yang merupakan jalur utama Kabupaten Rembang dan Kabupaten Blora. 

Selain makam Kartini, di kompleks tersebut juga terdapat makam suaminya mantan Bupati Rembang RM. Djojohadhiningrat dan putra satu-satunya, RM Soesalit. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com