Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umat Katolik di Manggarai Timur Kunjungi Pantai Mbolata Setelah Paskah, Tak Sekadar Wisata

Kompas.com - 21/04/2022, 18:31 WIB

BORONG,KOMPAS.com - Keuskupan Ruteng, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) melanjutkan kegembiraan dengan berwisata di Pantai Mbolata, Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, Senin, (18/4/2022).

Acara itu dilakukan setelah merayakan Paskah dari Kamis Putih-Minggu Paskah yang dilanjutkan perayaan Paskah Kedua, umat Katolik dari Stasi Mesi, Paroki Santo Agustinus Mok, Kevikepan Borong.

Adapun Stasi Mesi berada di wilayah Desa Ranakolong, daerah pegunungan dengan cuaca dingin. Berwisata membangun persaudaraan, rasa kekeluargaan dan kekompakan di antara umat.

Baca juga: Pantai Mbolata di Manggarai Timur, Lihat Indahnya Gunung Komba dan Inerie

Setelah perayaan Paskah Kedua oleh Pater Gabriel Akhir, SVD di Gereja Kapela Mesi, sekitar 100 umat berangkat dengan menyewa 3 kendaraan menuju ke Pantai Mbolata untuk bergembira, membangun persaudaraan, memperkuat hubungan yang harmonis.

Ketua Stasi Mesi, Paroki Santo Agustinus Mok, Melanius Samin kepada Kompas.com, Senin, (18/4/2022) mengungkapkan bahwa ia dan umat Stasi Mesi sepakat berwisata di Pantai Mbolata bersama dengan Pater Gabriel Akhir, SVD.

"Kami merayakan kegembiraan, sukacita Paskah dengan berwisata di Pantai. Kali ini kami berwisata di Pantai Mbolata sambil membangun persaudaraan, kekeluargaan, memperkuat hubungan yang harmonis. Saat ditawarkan berwisata di pantai, umat sangat senang untuk ikut berwisata," jelasnya.

Kebiasaan berziarah

Samin menambahkan, umat Katolik di wilayah pegunungan memiliki kebiasaan berziarah sesudah perayaan hari-hari kebesaran atau sesudah perayaan Hari Minggu.

Kali mereka menerjemahkan berziarah dengan berwisata di pantai untuk rekreasi, mandi di air laut, makan bersama-sama, bakar ikan di pantai. Ini juga bagian dari menghargai alam yang sangat indah.

Mandi Wae Bata

Samin menjelaskan, orang gunung menyebut air laut itu dalam bahasa lokalnya wae bata. Wae artinya air, bata artinya laut. Jadi orang Manggarai Timur pandai memberikan nama alam sesuai dengan bahasa ibu masing-masing.

Baca juga: Walau Kabut Tebal, Willem Berhasil Gapai Puncak Inerie

Ada yang menyebut "wae Sie". Wae artinya air, sie artinya garam. Arti air garam untuk menyebut air laut yang mengandung garamnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Harga Tiket Kapal Pelni Naik hingga 100 Persen per 1 Juli 2023

Harga Tiket Kapal Pelni Naik hingga 100 Persen per 1 Juli 2023

Travel Update
4 Suku yang Menghuni Labuan Bajo, Ada yang Dijuluki Pengembara Laut

4 Suku yang Menghuni Labuan Bajo, Ada yang Dijuluki Pengembara Laut

Jalan Jalan
3 Pantai di Maluku yang Populer, Ada yang Pasirnya Terhalus di Asia Tenggara

3 Pantai di Maluku yang Populer, Ada yang Pasirnya Terhalus di Asia Tenggara

Jalan Jalan
Jepang Akan Longgarkan Syarat Jet Pribadi untuk Gaet Pelaku Perjalanan VIP

Jepang Akan Longgarkan Syarat Jet Pribadi untuk Gaet Pelaku Perjalanan VIP

Travel Update
Danau 19, Tempat Wisata Mancing di NTT yang Punya Kisah Pilu

Danau 19, Tempat Wisata Mancing di NTT yang Punya Kisah Pilu

Jalan Jalan
Harga Tiket Masuk Pantai Batu Barak Bali dan Rute Menuju ke Sana

Harga Tiket Masuk Pantai Batu Barak Bali dan Rute Menuju ke Sana

Jalan Jalan
Harga Tiket Pesawat ke Labuan Bajo dari Jakarta, per Juni 2023

Harga Tiket Pesawat ke Labuan Bajo dari Jakarta, per Juni 2023

Travel Tips
7,14 Juta Orang Terbang dari Bandara AP II Sepanjang Mei 2023

7,14 Juta Orang Terbang dari Bandara AP II Sepanjang Mei 2023

Travel Update
5 Fakta Labuan Bajo di NTT, dari Lokasi hingga Oleh-oleh

5 Fakta Labuan Bajo di NTT, dari Lokasi hingga Oleh-oleh

Jalan Jalan
Jembatan Kretek II Bantul Diresmikan, Bakal Dilengkapi Fasilitas Wisata

Jembatan Kretek II Bantul Diresmikan, Bakal Dilengkapi Fasilitas Wisata

Travel Update
Apa Itu Ritual Pensakralan Api dalam Perayaan Waisak?

Apa Itu Ritual Pensakralan Api dalam Perayaan Waisak?

Travel Update
Libur Panjang di Gunungkidul, Bisa Nonton Pameran Batik di Pantai Sepanjang

Libur Panjang di Gunungkidul, Bisa Nonton Pameran Batik di Pantai Sepanjang

Jalan Jalan
Desa Wisata Bukit Peramun Belitung Hasil Kolaborasi Pemerintah dan BCA Raih Rekor MURI

Desa Wisata Bukit Peramun Belitung Hasil Kolaborasi Pemerintah dan BCA Raih Rekor MURI

Travel Update
Perayaan Waisak Dimulai Hari Ini, Diawali Pensakralan Api Dharma

Perayaan Waisak Dimulai Hari Ini, Diawali Pensakralan Api Dharma

Travel Update
2 Atraksi baru di Dufan Ancol, Ada Pertunjukan Sulap dan Badut

2 Atraksi baru di Dufan Ancol, Ada Pertunjukan Sulap dan Badut

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+