Perjalanan mudik yang jauh membutuhkan stamina prima, meskipun penumpang hanya duduk sepanjang perjalanan. Oleh sebab itu, Kurnia mengimbau kepada penumpang bus untuk makan dan minum yang cukup pada saat sahur maupun berbuka.
Jika waktu perjalanan adalah malam hari, ia menganjurkan penumpang untuk mengenakan baju hangat, seperti jaket. Pasalnya, AC bus akan terasa lebih dingin pada malam hari.
Kurnia menganjurkan penumpang membawa obat-obatan pribadi, utamanya jika penumpang memiliki riwayat sakit yang bisa kambuh sewaktu-waktu. Sebab, perjalanan mudik menempuh waktu lama.
Berbeda dengan mobil pribadi, bus tidak bisa sembarangan berhenti karena membawa banyak orang dengan berbagai tujuan.
Adapun obat-obatan ringan yang perlu dibawa antara lain obat anti-mabuk darat, obat sakit kepala, obat maag, obat masuk angin, dan obat pegal.
Selain itu pada masa pandemi Covid-19 seperti ini, Kurnia juga menganjurkan penumpang untuk membawa perlengkapan protokol kesehatan secara mandiri. Meliputi, masker cadangan, hand sanitizer, masker kain, tisu kering, dan tisu basah.
“Hendaknya membawa obat yang biasa dikonsumsi dan starter kit protokol kesehatan untuk menjaga kesehatan masing-masing,” ujarnya.
Penumpang sangat dianjurkan untuk membeli tiket dari saluran resmi agar mendapatkan harga wajar. Pasalnya, mendekati Lebaran, biasanya banyak oknum calo yang menawarkan tiket dengan harga selangit.
Kurnia menyarankan penumpang mendatangi langsung pool PO bus atau agen resmi PO bus. Jangan membeli tiket mendekati hari-H keberangkatan guna mengantisipasi tiket habis.
Baca juga: 5 Hal yang Wajib Diperhatikan Saat Mudik Naik Mobil Pribadi
Baca juga: Catat! 9 Persiapan Mudik dengan Mobil Pribadi
“Pastikan membeli tiket di perwakilan resmi atau akun resmi PO yang terdaftar di Spionam (Sistem Informasi Perizinan Portal Angkutan dan Multimoda) atau sistem perizinan online agar hak sebagai pengguna jelas siapa yang bertanggung jawab,” katanya.