Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Tips Aman Mudik Naik Bus Lebaran 2022 Bebas Copet

Kompas.com - 22/04/2022, 19:07 WIB
Ulfa Arieza ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bus menjadi salah satu moda transportasi umum pilihan masyarakat untuk mudik Lebaran 2022. Saat ini, beragam jenis bus disediakan oleh perusahaan otobus (PO), baik Angkutan Antarkota Antarprovinsi (AKAP) dan Angkutan Antarkota Dalam Provinsi (AKDP).

Pada mudik Lebaran 2022, hasil survei Badan Litbang (Balitbang) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan sebanyak 39,4 juta orang mudik menggunakan angkutan umum, baik bus, kereta api, pesawat, dan kapal laut. 

Jika kamu berencana mudik menggunakan bus, ada sejumlah tips yang bisa kamu ikuti agar perjalanan kamu aman dan nyaman. 

Baca juga: 7 Barang yang Wajib Dibawa Saat Mudik Naik Mobil Pribadi

Baca juga: Mudik Gratis 2022 Antarkota dari Pemprov Jatim, Catat Cara Daftarnya

Berikut 12 tips aman mudik naik bus yang Kompas.com himpun. 

1. Bawa uang tunai secukupnya 

Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan menganjurkan agar penumpang bus membawa uang tunai secukupnya demi faktor keamanan.

Uang tunai yang dibawa setidaknya cukup untuk membeli makanan atau minuman saat bus berhenti di rumah makan.

Ilustrasi dompet. PIXABAY/PETRA Ilustrasi dompet.

“Sebaiknya membawa uang cash (tunai) tidak berlebihan,” ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (22/4/2022). 

Oleh sebab itu, sebaiknya penumpang bus mengestimasi pengeluaran yang dibutuhkan selama perjalanan naik bus. Lalu, membawa uang tunai dengan jumlah sesuai estimasi pengeluaran tersebut. 

2. Tidak menggunakan perhiasan berlebihan 

Khusus bagi penumpang perempuan, Kurnia menyarankan tidak menggunakan perhiasan yang berlebihan selama perjalanan.

Hal ini bertujuan agar tidak menarik perhatian dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Bahkan, lebih baik lagi jika penumpang tidak menggunakan perhiasan selama perjalanan. 

3. Pastikan tas dan koper terkunci

Kurnia juga mengingatkan agar penumpang memastikan tas atau kopernya sudah terkunci dengan baik. Jangan lupa, berikan identitas singkat pada tas atau koper, seperti nama dan nomor telepon.  

Penumpang bersiap berangkat dari Terminal Kalideres menuju kota tujuan pada hari pertama penerapan persyaratan perjalanan tanpa tes Covid-19, Rabu (9/3/2022).Kompas.com/MITA AMALIA HAPSARI Penumpang bersiap berangkat dari Terminal Kalideres menuju kota tujuan pada hari pertama penerapan persyaratan perjalanan tanpa tes Covid-19, Rabu (9/3/2022).

Jika pemudik tidak memiliki tas atau koper yang bisa dikunci, maka Kurnia menyarankan tidak meletakkan barang berharga di dalamnya.

Sementara, barang-barang berharga seperti dompet dan smartphone sebaiknya dimasukkan ke dalam tas yang selalu berada di dekat penumpang agar mudah mengawasinya.

“Sebaiknya tidak membawa barang berharga tanpa tas atau ransel yang bisa di kunci,” tuturnya.

Baca juga: Mudik Naik Kereta Api, Anak Usia 6-17 Tahun Tak Perlu Tes Covid-19

Baca juga: Cara Daftar Mudik Gratis Pemkab Klaten 2022, Tersedia 5 Bus

Selain itu, ia menyarankan pemudik yang naik bus untuk tetap membawa tas yang berisi barang-barang berharga saat bus berhenti istirahat di rumah makan.

4. Persiapkan stamina 

Perjalanan mudik yang jauh membutuhkan stamina prima, meskipun penumpang hanya duduk sepanjang perjalanan. Oleh sebab itu, Kurnia mengimbau kepada penumpang bus untuk makan dan minum yang cukup pada saat sahur maupun berbuka. 

Jika waktu perjalanan adalah malam hari, ia menganjurkan penumpang untuk mengenakan baju hangat, seperti jaket. Pasalnya, AC bus akan terasa lebih dingin pada malam hari.

5. Membawa obat pribadi

Kurnia menganjurkan penumpang membawa obat-obatan pribadi, utamanya jika penumpang memiliki riwayat sakit yang bisa kambuh sewaktu-waktu. Sebab, perjalanan mudik menempuh waktu lama.

Terkadang, penyebab sudah tidur cukup tapi masih ngantuk adalah karena pengaruh obat yang sedang kita konsumsi.FREEPIK Terkadang, penyebab sudah tidur cukup tapi masih ngantuk adalah karena pengaruh obat yang sedang kita konsumsi.

Berbeda dengan mobil pribadi, bus tidak bisa sembarangan berhenti karena membawa banyak orang dengan berbagai tujuan.

Adapun obat-obatan ringan yang perlu dibawa antara lain obat anti-mabuk darat, obat sakit kepala, obat maag, obat masuk angin, dan obat pegal.

Selain itu pada masa pandemi Covid-19 seperti ini, Kurnia juga menganjurkan penumpang untuk membawa perlengkapan protokol kesehatan secara mandiri. Meliputi, masker cadangan, hand sanitizer, masker kain, tisu kering, dan tisu basah. 

“Hendaknya membawa obat yang biasa dikonsumsi dan starter kit protokol kesehatan untuk menjaga kesehatan masing-masing,” ujarnya. 

6. Beli tiket resmi

Penumpang sangat dianjurkan untuk membeli tiket dari saluran resmi agar mendapatkan harga wajar. Pasalnya, mendekati Lebaran, biasanya banyak oknum calo yang menawarkan tiket dengan harga selangit. 

Lonjakan penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, diprediksi akan terjadi menjelang Hari Raya Idul Fitri atau lebaran. Kompas.com/MITA AMALIA HAPSARI Lonjakan penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, diprediksi akan terjadi menjelang Hari Raya Idul Fitri atau lebaran.

Kurnia menyarankan penumpang mendatangi langsung pool PO bus atau agen resmi PO bus. Jangan membeli tiket mendekati hari-H keberangkatan guna mengantisipasi tiket habis. 

Baca juga: 5 Hal yang Wajib Diperhatikan Saat Mudik Naik Mobil Pribadi

Baca juga: Catat! 9 Persiapan Mudik dengan Mobil Pribadi

“Pastikan membeli tiket di perwakilan resmi atau akun resmi PO yang terdaftar di Spionam (Sistem Informasi Perizinan Portal Angkutan dan Multimoda) atau sistem perizinan online agar hak sebagai pengguna jelas siapa yang bertanggung jawab,” katanya.

7. Cari informasi tentang bus

Sebelum membeli tiket bus, sebaiknya penumpang mencari informasi tentang bus sesuai tujuan. Informasi yang yang wajib dicari adalah jam keberangkatan, tujuan akhir, harga tiket, dan ketersediaan kursi penumpang.

Ilustrasi bus - Bus Mila.dok. Instagram @akasmilasejahtera_official Ilustrasi bus - Bus Mila.

Upaya itu bertujuan untuk meminimalkan risiko salah pesan tiket bus. Jangan lupa, cek kredibilitas bus yang akan kamu tumpangi. Pastikan bus laik jalan serta memiliki fasilitas memadai untuk menempuh perjalanan jauh. 

8. Bawa barang bawaan secukupnya

Kemungkinan besar, pemudik ingin membawa banyak oleh-oleh bagi keluarga di kampung. Namun, sebaiknya kamu membawa barang bawaan secukupnya ketika naik bus.

Menggulung pakaian dengan rapi adalah salah satu cara packing barang bawaan agar tak memerlukan bagasi tambahan.PEXELS/VLADA KARPOVICH Menggulung pakaian dengan rapi adalah salah satu cara packing barang bawaan agar tak memerlukan bagasi tambahan.

Sebab, pemudik akan membawa barang-barang tersebut dari rumah menuju pool atau terminal bus. Selanjutnya, memindahkan barang bawaan tersebut setelah turun dari bus di transportasi menuju ke rumah. 

Jadi, penumpang bus harus membawa barang bawaan berpindah satu tempat ke tempat lain. Selain itu, barang bawaan membutuhkan pengawasan untuk memastikan keamanannya. Jadi, makin sedikit barang, lebih mudah untuk mengawasinya. 

9. Datang lebih awal 

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dalam Kompas.com (28/5/2019) menyarankan agar penumpang datang lebih awal ke terminal maupun pool bus.

Hal ini juga berlaku untuk angkutan umum lainnya seperti stasiun, bandara udara, dan pelabuhan.

Sejumlah warga antre masuk bis antar provinsi untuk mudik lebih awal di Terminal Bus Pakupatan, Serang, Banten, Kamis (23/4/2020). Meski pemerintah melarang mudik lebaran tahun 2020, sejumlah warga tetap pulang ke kampung halamannya sebelum puasa dengan alasan sudah tidak ada pekerjaan meski nantinya harus menjalani isolasi mandiri.ANTARA FOTO/ASEP FATHULRAHMAN Sejumlah warga antre masuk bis antar provinsi untuk mudik lebih awal di Terminal Bus Pakupatan, Serang, Banten, Kamis (23/4/2020). Meski pemerintah melarang mudik lebaran tahun 2020, sejumlah warga tetap pulang ke kampung halamannya sebelum puasa dengan alasan sudah tidak ada pekerjaan meski nantinya harus menjalani isolasi mandiri.

Kedatangan lebih awal untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, sehingga proses persiapan (check in dan sebagainya) tidak terhambat. Pastikan tiket atau kode booking dan kartu identitas yang masih berlaku tidak tertinggal.

10. Catat nomor penting

YLKI juga menganjurkan penumpang angkutan umum termasuk bus untuk mencatat nomor panggilan atau pengaduan penting. Hubungi nomor tersebut jika terjadi permasalahan dalam perjalanan selama mudik. 

Baca juga: 8 Tips Mudik Naik Motor agar Aman sampai Tujuan

Baca juga: 6 Tips Mudik Bersama Anak Naik Mobil Pribadi Agar Lancar dan Aman

Sampaikan pengaduan dengan bahasa yang baik, sopan dan kronologis yang jelas.

11. Jangan lupa berdoa 

Setelah semua siap, jangan lupa berdoa untuk keselamatan dan kelancaran selama perjalanan nanti.

Terminal Tirtonadi Solo.PARIWISATASOLO.SURAKARTA.go.id Terminal Tirtonadi Solo.

Luangkan waktu untuk berdoa sesuai kepercayaan masing-masing sebelum memulai perjalanan. 

12. Tunggu jemputan keluarga di tempat ramai 

Tips terakhir dari YLKI bagi pemudik, khususnya angkutan umum adalah menunggu angkutan umum dan jemputan keluarga di tempat ramai. Upaya ini dilakukan guna menghindari tindak kejahatan. 

Baca juga: Waktu Mudik Lebaran yang Tepat untuk Hindari Macet, Pilih Tanggalnya

Baca juga: 10 Barang yang Wajib Dibawa Saat Mudik Naik Motor

Utamanya, jika pemudik berangkat atau tiba pada malam hari. Langkah ini dapat memperkecil peluang terjadi tindak kejahatan yang tidak diinginkan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com