Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman Puasa di Sydney, Berburu Jajanan di Festival Ramadhan

Kompas.com - 24/04/2022, 15:16 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Berpuasa Ramadhan di negeri orang tentu memberi kesan tersendiri. Terutama jika Ramadhan tahun-tahun sebelumnya biasa dilalui di tanah air.

Perbedaan itu dirasakan salah satunya oleh Yulia Fatimah, Warga Negara Indonesia (WNI) yang sudah menetap di Australia selama lebih kurang dua tahun untuk bekerja dan berencana melanjutkan studi.

Baca juga: Cerita WNI Berpuasa di Kota Torun Polandia, Durasi Puasa hingga 18 Jam

Sempat menetap di Tasmania selama satu tahun, kini Yulia dan suami menetap di Sydney.

"Menjalani Ramadhan di Australia sangat jauh perbedaannya dengan menjalani ibadah puasa di Indonesia."

"Karena muslim adalah minoritas jadi hari-harinya seperti hari biasa saja. Tidak ada yang spesial, bahkan hari Idul Fitrinya pun tidak libur, kita saja yang minta libur kerja ke perusahaan tempat bekerja," katanya kepada Kompas.com, Sabtu (23/04/2022).

Yulia mengaku ada sejumlah hal yang terasa hilang dari kemeriahan Ramadhan yang biasa dirasakannya di Indonesia. Misalnya, kehilangan momen berkumpul bersama keluarga besar, tidak menemukan jajanan khas tanah air, serta tidak ada keriuhan yang biasa ada selama Ramadhan.

"Tidak ada kolak dan gorengan pinggir jalan, tidak ada menonton ceramah sebelum buka, tidak ada anak kompleks yang membangunkan sahur dengan menabuh gendang," tambah dia.

Baca juga:

Meski begitu, ia mengaku tak merasakan kesulitan dalam menjalankan puasa Ramadhan di Australia, terutama tempatnya tinggal saat ini. Menurutnya, Sydney sangat multikultural dan toleransi agamanya sangat tinggi.

Bahkan, jika pergi ke daerah yang ditinggali komunitas muslim, Yulia mengaku ikut merasakan kemeriahan Ramadhan. Misalnya, ketika berkunjung ke Ramadan Nights Market di Lakemba.

Di sana, tinggal banyak warga muslim dari berbagai negara yang menjajakan makanan khas negaranya.

 

Berburu jajanan di pasar malam Ramadhan

Yulia saat mengunjungi Ramadan Nights di Lakemba, Sydney, Australia.DOK PRIBADI YULIA FATIMAH Yulia saat mengunjungi Ramadan Nights di Lakemba, Sydney, Australia.

Meski muslim merupakan minoritas di Sydney, namun kemeriahan Ramadhan tetap bisa dirasakan jika pergi ke Lekemba, daerah yang ditinggali komunitas muslim.

Bahkan, setiap tahunnya di sana digelar Lakemba Ramadan Nights. Di festival atau pasar malam itu, pengunjung bisa menemukan banyak jenis kudapan yang berasal dari berbagai negara.

Baca juga: Pengalaman Puasa Perdana di Australia, Adaptasi Waktu dan Lingkungan yang Mendukung

Lakemba Ramadan Nights rupanya cukup populer dan diselenggarakan setiap tahunnya, namun terhenti selama dua tahun karena pandemi.

Tahun ini, Ramadan Nights digelar mulai 2 April hingga 1 Mei 2022.

"Sudah dua tahun enggak diselenggarakan gara-gara Covid-19. Tahun ini ada lagi," ucap Yulia.

Di sana, terdapat banyak makanan yang berasal dari berbagai negara. Seperti kudapan tradisional Timur Tengah Knafeh, burger unta, kebab, dan martabak.

Adapun Knafeh, dalam kamus Cambridge, dideskripsikan sebagai kudapan manis dengan beberapa lapisan yang dipadu dengan keju lembut serta cairan kental dari gula. Kudapan ini biasa dimakan oleh orang-orang di Timur Tengah.

Knafeh yang dijual di Lakemba Ramadan Nights.DOK PRIBADI YULIA FATIMAH Knafeh yang dijual di Lakemba Ramadan Nights.

Menurut Yulia, salah satu jajanan favoritnya itu dibanderol seharga 10 Dollar Australia atau setara RP 104.000.

"Knafeh harganya 10 Dollar (Australia), sekotak isinya keju manis kaya susu kental manis," katanya.

Ada pula burger unta, yang menurutnya paling banyak didatangi pengunjung. Sama seperti Knafeh, burger unta juga dibanderol 10 Dollar Australia.

Baca juga: Cerita Ramadhan dari Belanda, Puasa yang Panjang dan Rindu Berburu Takjil

Salah satu gerai di Ramadan Nights Lakemba di Sydney, Australia. Gerai ini menjual burger unta dan menjadi salah satu gerai paling ramai pengunjung.DOK PRIBADI YULIA FATIMAH Salah satu gerai di Ramadan Nights Lakemba di Sydney, Australia. Gerai ini menjual burger unta dan menjadi salah satu gerai paling ramai pengunjung.

Merasakan kemeriahan Ramadhan di Lakemba membuat Yulia menyadari bahwa kehangatan bulan suci tetap bisa dirasakan ketika berkumpul bersama sesama komunitas muslim.

"Suasana Ramadhan yang meriah terasa sekali di sana membuat kami menyadari bisa membuat selebrasi dengan ikut merayakan dengan komunitas muslim di Sydney," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com