KOMPAS.com – Mendekati Hari Raya Idul Fitri, banyak pemudik yang memilih bepergian dengan mengendarai sepeda motor.
Meski melakukan perjalanan panjang dengan sepeda motor yang terkesan kurang nyaman dan cukup melelahkan, masih banyak masyarakat Indonesia yang memilih moda transportasi tersebut.
Padahal, sebelumnya Jur Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Aditia Irawati menyarankan masyarakat untuk tidak mudik menggunakan sepeda motor, seperti dikutip dari Kompas.com, (18/4/2022).
"Kita memastikan pemudik yang menggunakan roda dua dikurangi. Kalau bisa jangan (mudik dengan kendaraan roda dua) karena aspek keselamatannya sangat berisiko, belum lagi cuaca ya," kata dia dalam diskusi bertajuk "Mudik Aman, Mudik Sehat" secara virtual, Senin (18/4/2022).
Baca juga: Mudik Naik Motor Dinilai Berisiko, Ini Alasannya
Jika memang ada masyarakat Indonesia yang mudik dengan memakai sepeda motor, sama seperti saat naik mobil, pengendara motor juga wajib sekali beristirahat secara berkala selama di perjalanan.
Menurut Pakar Safety Riding, Agus Sani, pengemudi sepeda motor bisa beristirahat setelah melakukan perjalanan 2 sampai 2,5 jam.
“Istirahat tersebut harus dilakukan agar tubuh tetap dalam kondisi yang fit dan prima,” jelas Agus Sani kepada Kompas.com, Minggu (24/4/2022).
“Jangan paksakan tubuh terus berkendara ketika mulai kelelahan. Atur waktu perjalanan dgn baik agar selalu aman saat di jalan,” tambahnya.
Risiko yang ditimbulkan jika memaksakan diri saat lelah untuk tetap mengendarai motor, bisa berakibat fatal.
Ketika konsentrasi tidak baik, bisa saja terjadi kecelakaan sewaktu-waktu di jalan yang bisa merugikan pengemudi sekaligus pengendara lain di dekatnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.