Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Macet, Jalur Wisata di DIY Mungkin Terapkan One Way

Kompas.com - 25/04/2022, 16:08 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan menerapakan sistem one way sebagai antisipasi kemacetan di jalur-jalur wisata. 

Kapolda DIY, Irjen Pol Asep Suhendar mengatakan, ada beberapa skenario yang disiapkan untuk mengurai kemacetan di kawasan wisata seperti dengan cara one way dan penutupan jalan.

"Untuk mengurai kemacetan jalur wisata segala alternatif akan kami lakukan, konsep mungkin one way, ada penutupan sementara. Kami lihat situasi di lapangan," jelas Suhendar saat ditemui di Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (25/04/2022).

Baca juga:

Adapun total personel yang disiapkan Polda DIY untuk mengamankan libur Hari Raya Idul Fitri sebangak 3.775 personel.

Rinciannya adalah 1.933 personil Polri, 1.843 dari instansi terkait, serta 3.000 personil Korem yang siap diperbantukan.

"Korem juga menyiapkan 3.000 personel on call ada di Koramil, termasuk di Kodim dan Batalyon," katanya.

Ia menambahkan, disiapkan sejumlah pos pemantauan kepadatan lalu lintas dan keamanan untuk para pemudik maupun wisatawan.

Tujuannya, untuk memberikan kemanan, ketertiban, dan keselamatan berlalu lintas.

Baca juga:

 

Sementara untuk mengurai kepadatan lalu lintas, jajaran Polda DIY menyiapkan beberapa jalur alternatif yang bisa digunakan oleh para pemudik atau wisatawan saat masuk ke DIY.

Suhendar mengatakan jalur-jalur yang diprediksi mengalami kepadatan arus lalu lintas seperti di Prambanan - Solo dan Magelang-Yogyakarta.

Oleh karena itu, pihaknya menyiapkan beberapa jalur alternatif untuk jalur tersebut.

"Kami siapkan jalur alternatif yang diharapkan dapat mengurai kepadatan. Yang katanya menurut survei Yogyakarta akan didatangi 3,9 juta pemudik atau wisatawan," katanya.

 

Gubernur DIY Sri Sultan HB X (coklat) setelah rapat koordinasi hari raya Idul Fitri di Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (25/4/2022)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Gubernur DIY Sri Sultan HB X (coklat) setelah rapat koordinasi hari raya Idul Fitri di Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (25/4/2022)

Sebelumnya, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menganjurkan masyarakat agar pergi mudik lebih awal, sehingga kepadatan lalu lintas dapat diantisioasi.

"80-an juta orang seluruh Indonesia akan melakukan mudik, sedangkan di Yogyakarta diperkirakan 3,9 juta mudik. Ini melebihi penduduk. Kalau ada yang bisa lebih awal lebih baik," kata Sultan ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta  Senin (25/04/2022).

Baca juga:

Sultan mengatakan momen hari raya tahun ini perlu persiapan lebih jika dibandingkan hari raya Idul Fitri sebelumnya.

Sebab, pada momen mudik tahun ini masyarakat sudah tertahan selama dua tahun untuk tidak mudik karena pandemi Covid-19.

Sehingga, prediksi jumlah pemudik akan lebih besar.

"Hampir tiga kali lipat (prediksi pemudik datang ke Yogyakarta), kita memahami bahwa dua tahun mereka tidak bisa keluar daerah. Nyelengi sangune wes okeh (menabung uang sakunya sudah banyak), saat ke daerah membawa uang lebih," ujar Sultan.

"Semoga datangnya tidak bersamaan, lebih baik awal-awal ini mereka datang."

Baca juga:

Ngarsa Dalem mengatakan, menurut pengalamannya, hari pertama Idul Fitri rata-rata diisi pemudik yang memiliki keluarga di Yogyakarta. Sementara, pada tiga hari berikutnya diprediksi banyak diisi wisatawan.

"Selama lebaran biasanya sepi karakternya seperti itu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com