MALANG, KOMPAS.com - Okupansi atau tingkat hunian kamar hotel di Kota Malang, Jawa Timur diprediksi meningkat pada hari setelah lebaran.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang, Agoes Basoeki memprediksi, okupansi hotel di Malang pada tanggal 1 hingga 5 Mei 2022 dapat mencapai 70 persen.
Baca juga: 10 Tempat Wisata untuk Ngabuburit di Kota Malang
Kini rata-rata hotel sudah mendapatkan pemesanan atau reservasi kamar mencapai 40 persen. Menurut Agoes, para pemesan rata-rata berasal dari luar daerah, seperti Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat yang akan pulang kampung.
"Dulu orangtua sama anaknya kumpul, sekarang anaknya merantau pulang bersama keluarganya kan tempat tinggalnya enggak cukup terus cari penginapan," kata Agoes saat dihubungi via telepon, Kamis (28/04/2022).
Sementara untuk harga sewa kamar per malam, Agoes mengatakan rata-rata hotel belum berani menaikkan harga, meskipun ada peningkatan reservasi.
Baca juga:
Namun, jika nantinya reservasi membludak, ia memperkirakan harga kamar naik hingga seperti sebelum pandemi Covid-19 atau sesuai standarnya.
"Kalau membludak biasanya diberlakukan harga normal atau standarnya harga penuh, misal Rp 1 juta ya dijual harga itu per malam. Jadi tidak sampai dua kali lipat, kalau sekarang kan masih ada yang Rp 800.000," katanya.
Ilustrasi Malang - Tempat wisata Kampung Warna-warni Jodipan di Kota Malang.
Meski begitu, untuk saat ini hingga akhir April, okupansi hotel masih berada di angka sekitar sekitar 30 persen.
Dia berharap, tak terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Kota Malang pada momen lebaran 2022 yang dapat memengaruhi okupansi hotel.
Baca juga:
Agoes juga mengatakan pihaknya telah mendapatkan surat edaran dari Kemenparekraf dan Pemerintah Kota Malang untuk diminta menjaga protokol kesehatan selama momen lebaran.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.