Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Moni di Flores Dikembangkan Jadi Desa Wisata yang Mandiri

Kompas.com - 28/04/2022, 19:07 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

ENDE, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong agar kawasan Moni di Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende, Flores, NTT, dikembangkan menjadi desa wisata yang mandiri dan berkelanjutan.

Demikian disampaikan Direktur Pengembangan Destinasi II Kemenparekraf Wawan Gunawan saat kegiatan sosialisasi pengembangan Desa Wisata di Kawasan Moni, Kabupaten Ende pada Kamis (23/04/2022).

Menurut Wawan, ekosistem desa wisata Moni yang mandiri dan berkelanjutan. Tidak hanya secara ekonomi, tetapi sosial, budaya, dan lingkungan.

Baca juga: Kunjungan Turis ke Danau Kelimutu Naik Akibat Bebas Tes PCR dan Antigen

Karena itu lanjut dia, kehadiran pemerintah pusat di desa itu merupakan bentuk apresiasi dan komitmen untuk menjadikan desa wisata Moni sebagai leading sektor perekonomian.

"Ini juga bukti keberpihakan dan apresiasi kepada masyarakat, terutama masyarakat Ende dan NTT. Kami hadir untuk pendampingan terkait arahan Pak Jokowi yang menjadikan pariwisata sebagai leading sector. Artinya semua lembaga wajib mendukung," katanya.

Wawan berujar, saat ini pemerintah sedang mencanangkan konsep desa membangun Indonesia dan percepatan pemulihan ekonomi nasional dimulai dari desa, bukan lagi dari kota ke desa.

"Jika seluruh desa di Indonesia bergerak dengan upaya-upaya untuk pengembangan ekonomi nasional, maka itu akan menjadi luar biasa," tukasnya.

Hal senada disampaikan Bupati Ende Djafar H Achmad. Ia menilai, sosialisasi tersebut bagian dari komitmen bersama untuk membangun pariwisata di Kabupaten Ende terutama di Moni.

Baca juga: Wisata ke Detuwulu Ende, Ada Air Terjun dan Minuman Tradisional Flores

"Ini juga momentum strategis untuk menyatukan pandangan dan tekad dari sisi penguatan desa wisata yang mana sesuai dengan isi rencana induk pengembangan wisata daerah Kabupaten Ende," ujarnya.

Menurutnya, pariwisata adalah industri besar yang di dalamnya terdapat sejumlah elemen yang mampu menggerakkan banyak sektor pertumbuhan ekonomi secara holistis.

Ia juga menambahkan, Ende memiliki tempat wisata sejarah, sehingga wisatawan yang datang wilayah itu bisa menemukan alternatif berbeda dari wisata lainnya yang sudah ada.

Foto: Kegiatan sosialisasi pengembangan Desa Wisata di Kawasan Moni, Kabupaten Ende pada Kamis (23/04/2022). Dokumen Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Foto: Kegiatan sosialisasi pengembangan Desa Wisata di Kawasan Moni, Kabupaten Ende pada Kamis (23/04/2022).

Sementara itu, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina menyebut, Ende salah satu key tourism area (kawasan wisata utama) untuk wilayah Flores.

"Ende punya Kelimutu, Danau Tiga Warna yang mendunia sehingga secara terintegrasi akan ada kolaborasi lintas kementerian dan lembaga untuk mendukung pengembangan key tourism area Kelimutu Ende," jelasnya.

Baca juga: Ae Wau, Wisata Air Panas di Ende NTT yang Bisa Sembuhkan Penyakit Kulit

Dukungan ini tambah Shana, tentu tidak akan lepas dari keberadaan sejumlah desa wisata yang ada di sekitarnya, salah satunya Moni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com