Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia International Tourism and Creative Forum 2022, Wadah Pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kompas.com - 28/04/2022, 21:01 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia International Tourism and Creative Forum (IITCEF) 2022, perhelatan industri pariwisata dan ekonomi kreatif akan digelar pada 11-13 Agustus 2022 secara hybrid di The Kasablanka Hall, Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, dan daring. 

Acara ini diadakan oleh Pacific Asia Travel Association (PATA) Indonesia Chapter, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), TRANS EVENT, dan GlobalExhibit. 

CEO GlobalExhibit Grace Sabandar mengatakan, perhelatan ini lebih dari travel fair atau pameran perjalanan karena pihaknya ingin mengajak para pelaku di industri pariwisata dan ekonomi kreatif untuk sama-sama bangkit.

Baca juga: 4 Tips Cari Tiket Pesawat Murah dari Travel Agent, Hindari High Season

"Bukan hanya masalah diskon-diskon tiket, bukan sekadar itu. Tapi kita juga mau memperlihatkan sisi lain dari tourism, misalnya sports tourism (wisata olahraga)," kata Grace, saat peluncuran IITCEF di Jakarta Selatan, Kamis (28/4/2022).

Senada dengan Grace, Direktur TRANS EVENT Iko Wisprantoko, mengatakan bahwa acara ini tak hanya menjual tiket pesawat atau menggelar diskusi kreatif ekonomi.

IITCEF juga memfasilitasi travel agent atau agen perjalanan, serta sektor ekonomi kreatif, di antaranya musik, fesyen, dan film.

Baca juga: Ditipu Oknum Pelaku Wisata di Yogyakarta, Hubungi Nomor Aduan Ini

Ia juga mengimbau kepada sekitar 7.000 anggota ASITA di seluruh Indonesia untuk mempromosikan destinasinya di IITCEF. 

"Sebetulnya enggak hanya jualan harga pesawat atau hotel saja, tapi menjual destinasi. Travel agent setiap daerah punya kewajiban untuk mengemas, membuat package (paket) menjual daerahnya masing-masing," tutur Iko. 

Tawarkan diskon mulai dari 20 persen 

Sementara itu, Ketua Umum DPP ASITA Rusmiati mengatakan bahwa ia berencana menyiapkan booth untuk peserta dari 34 provinsi di Indonesia. 

Ia juga berencana melibatkan 33 asosiasi bidang pariwisata di bawah naungan ASITA, di antaranya Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI). 

Ilustrasi wisatawan di Desa Penglipuran, Kabupaten Bangli, Bali.Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ilustrasi wisatawan di Desa Penglipuran, Kabupaten Bangli, Bali.

"Dan kemudian dari sisi ekonomi kreatifnya, jadi benar-benar dari setiap 34 provinsi juga bawa satu (pelaku) kreatifnya," katanya. 

Saat disinggung soal diskon dan paket yang ditawarkan, Rusmiati mengatakan dimulai dari 20 persen.

Baca juga: Google Disebut sebagai Ancaman untuk Online Travel Agent

"Misalnya nanti itu berapa persennya, paling tidak 20-30 persen, itu sudah pasti," ujarnya. 

Rencananya, akan ada situs web khusus berisi informasi terkait IITCEF, termasuk mengenai penjualan tiket.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com