Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/04/2022, 09:09 WIB
Desi Intan Sari,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Setiap umat Islam dari seluruh dunia memiliki tradisi yang berbeda menyangkut perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Tradisi dalam merayakan Hari Lebaran itu bisa berbeda karena tergantung dari budaya setempat. 

Misalnya di Indonesia, menjelang Hari Raya Idul Fitri kebanyakan masyarakatnya akan mudik ke kampung halaman.

Baca juga: Cerita WNI Berpuasa di New York AS, Durasi Puasa Bisa Berubah-ubah

Jika di Indonesia tradisi yang paling populer adalah mudik, bisa jadi di negara lain kegiatan tersebut tidak ada.

Buat yang penasaran ingin mengetahui tradisi-tradisi Lebaran yang unik dari berbagai negara di dunia, Kompas.com telah merangkumnya, dikutip dari Hindustantimes.com,TheCulturetrip, dan Arabnews:

1. Lebaran di Turki

Tradisi Lebaran dari Negara Turki disebut sebagai Ramazan Bayrami (festival Ramadhan) atau Seker Bayrami (festival manisan). 

Dalam merayakan Lebaran, orang-orang akan mengenakan pakaian baru mereka yang disebut bayramlik.

Masjid Sultan Ahmed (Blue Mosque), Istanbul, TurkiBoris Stroujko Masjid Sultan Ahmed (Blue Mosque), Istanbul, Turki

Kemudian, mereka akan saling mendoakan dengan kalimat Bayraminiz Mubarek Olsun yang artinya adalah Semoga Bayram (Idul Fitri) Anda diberkati. 

Pada saat perayaan tersebut, kantor-kantor pemerintahan dan juga sekolah biasanya akan libur selama tiga hari. 

Baca juga: Kisah Puasa di Krakow, Polandia, Dapat Buka Bersama dari Donatur

Para pemuda juga akan datang menemui orang-orang lanjut usia (lansia) dan mencium tangan kanan mereka, lalu metakakannya di dahi sembari menyampikan salam Bayram. 

Adapun anak-anak kecil akan berkeliling dari rumah ke rumah untuk mengucapkan selamat Bayram. 

Anak-anak itu pun akan mendapatkan permen, manisan tradisional seperti baklava dan Turkish Delight, cokelat, atau sejumlah kecil uang dalam perayaan Bayram. Tradisi ini sekilas mirip perayaan Halloween di Amerika Serikat. 

2. Lebaran di Indonesia

Idul Fitri di Indonesia bisa disebut sebagai perayaan paling penting. Hampir sama dengan tradisi di negara lainnya, orang-orangnya akan melakukan reuni keluarga. 

Lalu, dilanjutkan dengan menggelar doa hingga arisan atau melakukan kegiatan untuk memperkuat silaturahmi. Di antara banyaknya tradisi, ada sebuah kegiatan yang paling ditunggu-tunggu yakni mudik Lebaran ke kampung halaman.

Suasana Masjid Istiqlal, Gambir, Jakarta Pusat, pada Jumat (25/3/2022). KOMPAS.com/Muhammad Isa Bustomi Suasana Masjid Istiqlal, Gambir, Jakarta Pusat, pada Jumat (25/3/2022).

Umumnya, orang yang mudik adalah mereka yang merantau ke kota-kota besar di Indonesia dan saat Lebaran akan pulang ke tempat asalnya masing-masing. 

Setelah shalat Idul Fitri, acara akan dilanjutkan dengan Halal Bihalal atau tradisi saling meminta maaf kepada keluarga, teman, tetangga, kerabat, dan orangtua. 

Baca juga: Puasa di Swiss, 16 Jam Tanpa Kumandang Azan Maghrib 

Tradisi lainnya adalah orang tua memberi anak-anak amplop warna-warni berisi uang saat mereka saling berkunjung. 

Selain memakai pakaian muslim, orang-orang juga mengunjungi makam sanak saudara tercinta yang sudah meninggal lebih dahulu. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

Jalan Jalan
Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Travel Update
Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Travel Update
Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Travel Update
3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

Travel Update
5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

Travel Tips
Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

Travel Update
Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

Travel Update
10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

Jalan Jalan
Promo 12.12, Ada Diskon Tiket Kereta Api 20 Persen Berlaku 29 Rute

Promo 12.12, Ada Diskon Tiket Kereta Api 20 Persen Berlaku 29 Rute

Travel Update
Bisakah Berkemah di Potrobayan River Camp Saat Malam Tahun Baru?

Bisakah Berkemah di Potrobayan River Camp Saat Malam Tahun Baru?

Travel Update
6 Tips Naik Gunung Saat Rayakan Tahun Baru, Waspada Musim Hujan

6 Tips Naik Gunung Saat Rayakan Tahun Baru, Waspada Musim Hujan

Travel Tips
Tambah Rute, Ini Jadwal dan Tarif Kapal Feri dari Harbour Bay Batam ke Malaysia Desember 2023

Tambah Rute, Ini Jadwal dan Tarif Kapal Feri dari Harbour Bay Batam ke Malaysia Desember 2023

Travel Update
Libur Natal dan Tahun Baru 2024, Libur Long Weekend Masing-masing 3 Hari

Libur Natal dan Tahun Baru 2024, Libur Long Weekend Masing-masing 3 Hari

Travel Tips
5 Aturan Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Dilarang Menyentuh Karya Seni 

5 Aturan Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Dilarang Menyentuh Karya Seni 

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com