Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Tradisi Lebaran Berbagai Negara, Ada yang Mirip Indonesia

Kompas.com - 29/04/2022, 09:09 WIB
Desi Intan Sari,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

3. Lebaran di Malaysia

Tradisi Lebaran dari negara tetangga, Malaysia yang juga tak kalah menarik. Sama seperti Indonesia di Malaysia juga ada tradisi pulang kampung atau mudik Lebaran untuk bisa kumpul keluarga.

Rumah-rumah di Malaysia saat perayaan Idul Fitri akan dihiasi lampu minyak yang disebut dengan nama Pelita. 

Demi meramaikan acara aka nada banyak masakan tradisional yang dihidangkan seperti ketupat hingga Rendang atau hidangan daging yang populer untuk menghormati tamu di negara-negara Asia Tenggara.

Baca juga: Pengalaman Puasa Perdana di Australia, Adaptasi Waktu dan Lingkungan yang Mendukung

Lalu, pada Hari Raya Idul Fitri, orang-orang umumnya akan memakai pakaian tradisional.

Keluarga-keluarga di Malaysia biasanya akan menggelar open house dan seluruh pintu terbuka bagi semua orang untuk makan bersama. 

4. Lebaran di Afrika

Selanjutnya ada negara-negara Afrika yang juga memiliki tradisi unik dalam merayakan Idul Fitri. Mesir, Tunisia, Somalia, Afrika Selatan, Nigeria, dan beberapa negara lainnya akan merayakan Idul Fitri dengan shalat di masjid dan dilanjutkan dengan kumpul keluarga. 

Berbagai makanan tradisional juga akan disajikan untuk menemani kegiatan kumpul bersama di Hari Lebaran. Adapun di Maroko tak bisa lepas dari tradisi mengenakan pakaian tradisional untuk pria dan perempuan. 

Masjid Agung Hassan II, MarokoPixabay/Postcardtrip Masjid Agung Hassan II, Maroko

Tersedia juga pancake Maroko atau sejenis makanan pokok yang kerap digunakan sebagai menu sarapan ditambah dengan the mint. 

Sementara itu di Somalia, orang-orang akan meratakan Idul Fitri dengan memakan Halvo atau menu makanan penutup. 

Umat Islam di Mombasa pada 10 hari menjelang Idul Fitri akan mengadakan festival jalanan dan sosialisasi, kegiatan dikenal sebagai Kumi la mwisho. 

Baca juga: Cerita Puasa di Mekkah, Ada Tradisi Bergadang hingga Sahur 

Festival akan dimulai pada malam hari puasa terakhir. Orang-orang pun berbondong-bondong untuk membeli hadiah untuk sanak seudara atau kerabat. 

Para pendongeng juga berkeliaran di jalan-jalan di beberapa tempat selama Idul Fitri, menghibur anak-anak dengan cerita rakyat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com