Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 01/05/2022, 09:05 WIB

KOMPAS.com - Berpuasa selama 30 hari dan menjalani ibadah Idul Fitri di luar negeri, apalagi di negara dengan mayoritas penduduknya bukan muslim, dapat menjadi tantangan tersendiri.

Kendati demikian, ada berbagai hal tak terduga yang mungkin ditemukan di negara-negara tersebut, khususnya bagi orang Islam yang menjalani puasa dan Hari Raya Idul Fitri.

Baca juga: Puasa di Cannes dan Marseille Perancis, Lelah Terbayarkan Indahnya Kota

Hal ini dirasakan oleh seorang pelajar asal Indonesia, Hana Alifah Sakina, yang tengah menjalani tahun kedua dan Ramadhan kedua di Perancis.

Tahun ini, ia menjalani puasa di kota-kota Perancis bagian selatan, yakni Cannes dan Marseille.

Selain bercerita pengalamannya saat ini, Hana juga membagikan pengalamannya selama puasa dan lebaran di Paris saat pandemi pada 2021.

Baca juga:

Merasa dirangkul oleh komunitas muslim

Menurut Hana, meski durasi puasa tahun lalu di Paris cukup panjang, ia tidak merasakan kendala berarti karena adanya komunitas dan teman-teman yang menjalani ibadah bersama.

"Dulu di Paris, tiap seminggu sekali, Perhimpunan Masyarakat Islam Indonesia di Perancis atau PERMIIP, ada ibu-ibu yang masak dan ngasih makanan gratis buat berbuka, termasuk takjil. Tapi karena tahun lalu masih pandemi, jadi enggak ada buka bareng," kata Hana kepada Kompas.com, Senin (18/04/2022).

Taman di The Grande Mosquée de ParisWikimedia Commons Taman di The Grande Mosquée de Paris

Ia menjelaskan, ibu-ibu dari komunitas tersebut biasanya membuat janji dengan para pelajar untuk bertemu di suatu tempat, kemudian makanan pun diterima.

"Lalu ketika jam berbuka, sebelum buka, kita denger ceramah sebelum buka puasa di Zoom. Terus di akhir acara, kita foto bareng makanannya, kaya bukber virtual. Jadi walaupun jauh, tetap berasa," imbuhnya.

Tak hanya itu, Hana mengatakan bahwa masjid agung di Paris, Grande Mosquée de Paris, cukup sering membagikan takjil atau makanan berbuka puasa.

Baca juga:

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa ada cukup banyak expatriat, warga Indonesia, dan penduduk Muslim di Paris. Jumlah ini menurutnya lebih banyak jika dibandingkan kota yang saat puasa tahun ini ia tinggali yaitu Cannes.

 

Sholat Ied di Grand Mosque de Paris bersama pelajar muslim Indonesia yang lainDok. Hana Alifah Sakina Sholat Ied di Grand Mosque de Paris bersama pelajar muslim Indonesia yang lain

Durasi berpuasa di Paris tahun lalu menurutnya terbilang panjang. Waktu sahurnya sekitar pukul 05.00 dan berbuka pukul 21.00 hingga 21.30, ia berusaha menikmatinya.

"Jadi dulu itu aku makan malam, sholat Isya, Tarawih, besoknya harus bangun lagi, tidurnya singkat. Nah kalau paginya ada kelas, itu agak berat juga sebenarnya, lelah, lapar, semuanya kerasa".

"Tapi aku tetap berusaha enjoy aja, karena di Paris banyak tempat yang bisa dikunjungi dan tempatnya indah," papar dia.

Baca juga:

Toko dan tempat makanan halal atau Asia juga menurutnya cukup mudah ditemukan di Paris. Apalagi, kota ini merupakan tempat yang dihuni oleh banyak pendatang.

Suasana lebaran yang cukup meriah

Hana tak menyangka jika suasana Hari Raya Idul Fitri dan lebaran di Paris cukup meriah dan dihadiri oleh berbagai warga Muslim dengan latar belakang yang berbeda. 

"Jadi di Paris ini cukup banyak orang muslimnya, aku (tahun lalu) sholat Id di The Grande Mosquée de Paris, beneran ngantri sampai panjang. Ternyata sama crowded-nya kaya di Indonesia," jelasnya. 

Saat itu, ia dan seorang temannya melihat bahwa ruangan masjid sudah dipenuhi oleh banyak umat Muslim yang ingin beribadah Idul Fitri.

Baca juga:

Adapun jadwal shalat Id menurutnya dibagi menjadi dua gelombang, yakni gelombang pertama pukul 08.00 dan gelombang kedua pukul 08.30.

"Tapi realitanya untuk gelombang dua agak terlambat, karena mobilitas orang yang masuk dan keluar itu lama, perlu waktu untuk benerin saf dan lain-lain. Jadi aku shalat sekitar pukul 09.30," tuturnya. 

Akibat pandemi Covid-19 yang saat itu masih tinggi, Hana menceritakan bahwa umat Muslim yang ingin shalat Ied di masjid agung Paris diwajibkan memakai masker. 

Selain itu, ada beberapa hal yang ia rasakan sama dengan di Indonesia. Mulai dari kotak amal berjenis kayu, membayar zakat yang diatur oleh PERMIIP, ceramah setelah shalat Id, hingga pengamanan selama ibadah.

"Pengamanan selama shalat, ada polisi yang jagain di luar. Toleransinya sangat terjaga, lucunya polisinya pakai kuda, dan yang pakai mobil juga. Selama perhelatan shalat Id mereka buat barikade," terang Hana. 

Selesai sholat Ied, Hana merayakan Lebaran tahun 2021 bersama temannya dari PerancisDok. Hana Alifah Sakina Selesai sholat Ied, Hana merayakan Lebaran tahun 2021 bersama temannya dari Perancis

Pada Lebaran tahun lalu, Hana yang datang bersama temannya juga menemukan banyak orang Islam yang memakai pakaian seragam, di antaranya keluarga-keluarga Arab dan Afrika. 

Baca juga:

Tak hanya memakai pakaian seragam atau tradisional khas daerah, dirinya juga ikut merayakan suasana Lebaran dengan saling berbagi hidangan bersama teman-teman dari berbagai negara yang berbeda. 

"Selesai shalat sama teman Indonesia, aku rayain lebaran juga sama teman dari Perancis."

"Kami rayain di taman, bawa dessert atau makanan manis dari rumah masing-masing. Kami yang muslim ethnicity-nya beda-beda, ada Perancis, India, blasteran Algeria, dan lain-lain itu bawa dessert khas asal masing-masing," terangnya. 

Baca juga: Ada Festival Indonesia di Kota Aurons, Perancis, Seperti Apa?

Adapun pada lebaran tahun ini rencananya Hana akan melakukan shalat Id di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) yang ada di Perancis.

"Aku Insya Allah Lebaran dan shalat Id tahun ini di KJRI," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

10 IP Asal Indonesia Siap Pamerkan Produk Lisensi Lokal di Hong Kong

10 IP Asal Indonesia Siap Pamerkan Produk Lisensi Lokal di Hong Kong

Travel Update
5 Masjid di Jalur Trans Sumatera yang Bisa Dikunjungi Saat Mudik

5 Masjid di Jalur Trans Sumatera yang Bisa Dikunjungi Saat Mudik

Jalan Jalan
Jadi Masjid Tertua di Indonesia, Ketahui 6 Fakta Masjid Saka Tunggal 

Jadi Masjid Tertua di Indonesia, Ketahui 6 Fakta Masjid Saka Tunggal 

Jalan Jalan
Istana Kekaisaran Jepang Buka Lagi, Bisa Lihat Sakura Mekar di Jalan Inui

Istana Kekaisaran Jepang Buka Lagi, Bisa Lihat Sakura Mekar di Jalan Inui

Hotel Story
Promosikan Bangunan Ikonik Tanah Air lewat Game, Menparekraf Beri Apresiasi pada PUBG Mobile Indonesia

Promosikan Bangunan Ikonik Tanah Air lewat Game, Menparekraf Beri Apresiasi pada PUBG Mobile Indonesia

Travel Update
Wings Air Sediakan 531.360 Kursi untuk Periode Lebaran 2023

Wings Air Sediakan 531.360 Kursi untuk Periode Lebaran 2023

Travel Update
10 Masjid Tertua di Dunia, Ada yang Berada di China

10 Masjid Tertua di Dunia, Ada yang Berada di China

Jalan Jalan
9 Masjid di Jalur Pantura untuk Pemudik, dari Jakarta hingga Jatim

9 Masjid di Jalur Pantura untuk Pemudik, dari Jakarta hingga Jatim

Jalan Jalan
Masjid Terapung Palu yang Kokoh Diterjang Tsunami Kini Jadi Obyek Wisata

Masjid Terapung Palu yang Kokoh Diterjang Tsunami Kini Jadi Obyek Wisata

Jalan Jalan
6 Masjid di Jalur Pansela, Bisa Mampir Saat Mudik

6 Masjid di Jalur Pansela, Bisa Mampir Saat Mudik

Jalan Jalan
Perjalanan Domestik Naik 2 Kali Lipat Saat Lebaran, Tak Semuanya Mudik

Perjalanan Domestik Naik 2 Kali Lipat Saat Lebaran, Tak Semuanya Mudik

Travel Update
Mengenal Enam Keret Suku Byak di Kabupaten Tambrauw Papua

Mengenal Enam Keret Suku Byak di Kabupaten Tambrauw Papua

Jalan Jalan
Bebas Visa ke Jepang Sudah Bisa Diajukan WNI Pemegang E-paspor

Bebas Visa ke Jepang Sudah Bisa Diajukan WNI Pemegang E-paspor

Travel Update
Asyiknya Petik Buah Langsung dari Pohon di Agro Cepoko Semarang

Asyiknya Petik Buah Langsung dari Pohon di Agro Cepoko Semarang

Jalan Jalan
Tempat Wisata di Mukomuko Bengkulu Tetap Buka Saat Ramadhan 2023

Tempat Wisata di Mukomuko Bengkulu Tetap Buka Saat Ramadhan 2023

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+