Selanjutnya ada Pura Tirta Empul yang merupakan tempat ibadah umat Hindu dan terkenal akan air sucinya.
Tempat ini dibangun di sekeliling sebuah sumber mata air yang sudah ada sejak zaman dulu, berlokasi di Jalan Tirta, Manukaya, Tampaksiring, Gianyar, Bali.
Diketahui ada dua kolam dengan 30 pancuran yang biasanya digunakan untuk melakukan penyucian. Kemudian untuk kawasan pura juga dibagi menjadi tiga yakni Jaba Pura, Jaba Tengah, dan Jeroan.
Baca juga: 5 Fakta Melukat, Ritual Trauma Healing yang Dijalani Pevita Pearce
Neka Art Museum atau Museum Seni Neka memajang beragam karya dari pelukis tersohor Indonesia, salah satunya Affandi.
Museum dengan 300 koleksi lukisan ini punya arsitektur yang mengusung konsep tradisional Bali dengan fasilitas modern.
Lokasinya ada di Jalan Raya Sanggingan Campuhan, Kedewatan, Kecamatan Ubud dan dibuka pada pukul 09.00 Wita sampai 17.00 Wita.
Baca juga: 20 Destinasi Paling Populer di Media Sosial, Bali Peringkat Lima
Meski ada nama gajahnya, namun wisatawan tak akan menemukan gajah sama sekali di tempat ini.
Nama Goa Gajah sendiri berasal dari kata “Lwa Gajah” yang artinya tempat pertapaan para biksu Buddha di pinggir sungai. Kapan tepatnya berdirinya goa gajah belum diketahui secara pasti, tapi diperkirakan sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu.
Pengunjung yang datang dapat melihat ceruk yang dulunya dipakai sebagai tempat bertapa para biksu.
Alamatnya ada di sebelah barat Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Giayar, Bali.
Baca juga: Itinerary 1 Hari Wisata di Ubud, dari Wisata Alam hingga Kekinian
Istana Kerajaan Ubud tampak megah dengan didominasi warna emas.
Nama lain dari istana ini adalah Puri Saren Agung biasa disebut dengan nama Puri Ubud, dulunya dipakai sebagai tempat berkegiatan para bangsawan Ubud.
Alamat lengkapnya ada di Jalan Raya Ubud Nomor 8, Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, bisa dikunjungi mulai pukul 07.00 Wita sampai 17.00 Wita.
Baca juga: Wow! Ubud Jadi Kota Ke-4 Terbaik Sedunia, Kalahkan Kyoto dan Tokyo
Awal mula berdirinya museum ini berasal dari keinginan pelukis bernama Antonio Blanco.
Museum yang lokasinya tidak jauh dari Bukit Campuhan ini menyimpan berbagai karya seni sang pelukis. Fasilitas di museum ini cukup lengkap, ada restoran, art shop, toilet, dan ruang santai yang bisa digunakan oleh para pengunjungnya.
Lokasinya ada di Jalan Raya Campuhan, Sayan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, buka pukul 09.00 Wita hingga 17.00 Wita.
Baca juga: Tanah Lot dan Uluwatu Bali Masuk 10 Tempat Sunset Terbaik di Dunia
Ubud merupakan salah satu wilayah yang memiliki aneka galeri serta museum seni, salah satunya dari seniman sekaligus kolektor seni Nyoman Rudana.
Museum dan Galeri Seni Rudana Ubud diketahui sudah ada sejak 11 Agustus 1995, dan mengoleksi beragam karya dari sejumlah seniman terkenal dari berbagai negara. Ada koleksi seniman lokal Bali, di antaranya I Gusti Nyoman Lempad, I Gusti Ketut Kobot, Wayan Bendi, dan Made Wianta.
Kemudian untuk seniman luar negeri ada Antonio Blanco, Yuri Gorbachev dari Rusia, Jafar Islah dari Kuwait, dan Iyama Tadayuki dari Jepang.
Alamatnya ada di Jalan Cok Rai Pudak, Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, dan buka mulai pukul 09.00 Wita hingga 17.00 Wita.
Baca juga: Ubud Masuk 10 Destinasi Terbaik Versi Lonely Planet
Tempat wisata di Ubud ini punya bangunan yang mirip candi. Salah satu keunikannya adalah bangunannya yang dipahat di dinding bebatuan secara langsung.
Dinding batu setinggi tujuh meter itu berada di kompleks pemakaman Raja Anak Wungsu dan para istrinya.
Bangunan purbakala ini diperkirakan sudah ada sejak abad ke-11. Wisatawan harus menuruni sebanyak 371 anak tangga untuk mencapai tempat ini. Namun, sambil berjalan, mereka bisa menikmati pemandangan sawah dan suasana alam.
Lokasinya Candi Tebing Gunung Kawi ada di Desa Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Jam bukanya pada pukul 08.00 Wita hingga 18.00 Wita.
Wisatawan yang hendak berkunjung wajib memakai kain yang bisa disewa di lokasi.
Baca juga: 7 Kafe di Kintamani Bali dengan Panorama Gunung Indah, Cocok buat Foto
Berlokasi di Kabupaten Bangli, Pura Kehen merupakan salah satu tempat ibadah umat Hindu yang sudah ada sejak 1206 Masehi. Pura ini memiliki 11 tingkatan, sehingga bangunannya terlihat unik.
Di bagian dindingnya terdapat banyak ukiran rumit, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Letaknya ada di sebelah utara pusat Kota Bangli atau sekitar 30 menit dari Ubud. Alamatnya ada di Jalan Sriwijaya Nomor 8, Cempaga, Bangli, Kabupaten Bangli.
Baca juga: Kintamani Tetap Jadi Obyek Wisata Andalan
Istana Tampaksiring merupakan tempat untuk Presiden Republik Indonesia serta tamu-tamu negara.
Bangunannya didirikan pada tahun 1957, serta sempat direnovasi pada tahun 2003. Terdapat empat gedung utama yang luas, yaitu Wisma Merdeka, Wisma Yudhistira, Wisma Negara, dan Wisma Bima.
Lokasinya di Jalan Dr. Ir. Soekarno, Manukaya, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali. Jika berkendara dari Ubud, jaraknya sekitar 15 kilometer (km).
Baca juga: Itinerary Seharian di Ubud Bali, Bisa ke Bukit dan Pura
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.