Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Wisata Ubud Bali dan Sekitarnya, Kaya Akan Budaya dan Alam

Kompas.com - Diperbarui 01/11/2022, 13:24 WIB
Desi Intan Sari,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Di Ubud, Bali, ada banyak wisata yang menarik dan unik untuk dikunjungi. Sebagian menawarkan pemandangan alam, sedangkan yang lainnya mengutamakan budaya dan sejarah. 

Tempat-tempat wisata tersebut juga Instagramable, sehingga cocok untuk menghiasi lini masa media sosial.

Baca juga: 

Berikut rekomendasi tempat wisata di Ubud, Bali, yang bisa jadi inspirasi liburan. 

Rekomendasi wisata di Ubud, Bali

1. Monkey Forest Ubud

Ilustrasi kera di Monkey Forest Ubud di Ubud, Bali.Dok. UNSPLASH/Mathis Jrdl Ilustrasi kera di Monkey Forest Ubud di Ubud, Bali.

Sesuai namanya, di Monkey Forest Ubud ada banyak kera yang hidup dan dilepas bebas. 

Kera-kera tersebut termasuk jinak, tapi wisatawan tetap harus berhati-hati saat berinteraksi secara langsung. 

Lokasinya ada di Jalan Monkey Forest, Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, dan bisa dikunjungi mulai pukul 09.00 Wita sampai 17.00 Wita.

Baca juga: Monkey Forest Ubud: Jam Buka, Harga Tiket, dan Aktivitas

2. Pura Taman Saraswati

Ilustrasi Bali - Pura Taman Saraswati di Gianyar.SHUTTERSTOCK / Pelikh Alexey Ilustrasi Bali - Pura Taman Saraswati di Gianyar.

Pura Taman Saraswati didirikan untuk menghormati Dewi Saraswati berdasarkan kepercayaan umat Hindu, dikutip dari Kompas.com, Senin (23/09/2019). Bangunan pura ini memiliki kolam teratai di bagian halamannya. 

Diketahui bahwa pura ini dirancang oleh I Gusti Nyoman Lempad atas perintah Pangeran Ubud, Cokorda Gede Agung Sukawati.

Alamat Pura Taman Saraswati berada di Jalan Kajeng, Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. 

Baca juga: 20 Tempat Wisata di Ubud dan Sekitarnya

3. Air Terjun Kanto Lampo 

Ilustrasi air terjun Kanto Lampo di Ubud, Bali.Dok. Wikimedia Commons/Lamacchiacosta Ilustrasi air terjun Kanto Lampo di Ubud, Bali.

Kebanyakan air terjun berada di tengah hutan atau pegunungan, tapi berbeda dengan Kanto Lampo yang terletak dekat permukiman. 

Dikutip dari situs web Tourism Information Center, air dari air terjun setinggi 15 meter ini tidak langsung jatuh ke sungai, tapi melewati tebing berbatu terlebih dahulu sehingga alirannya tampak terpecah. 

Bagi yang ingin berkunjung alamat lengkapnya ada di Jalan Kaliasem Lingkar Kelod Kangin, Gianyar, Bali, mulai dibuka pukul 07.00 Wita sampai 17.30 Wita.

Baca juga: 6 Wisata di Ubud yang Cocok untuk Self Healing

4. Pura Dalem Agung Padangtegal

Ilustrasi Pura Dalem Agung Padangtegal di kawasan Monkey Forest Ubud di Gianyar, Bali.Dok. Wikimedia Commons Ilustrasi Pura Dalem Agung Padangtegal di kawasan Monkey Forest Ubud di Gianyar, Bali.

Berikutnya ada Pura Dalem Agung Padangtegal yang diperkirakan dibangun pada sekitar 1350 Masehi. Pura ini juga menjadi tempat sembahyang umat Hindu. 

Alamat lengkapnya berada di Jalan Monkey Forest, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, dan masih berada di kawasan Monkey Forest Ubud.

Baca juga: Ubud Jadi Kota Terbaik Nomor 4 di Dunia Menurut Travel & Leisure

5. Bukit Campuhan

Pemandangan alam khas Bali di Bukit Campuhan, Gianyar, BaliDOK. SHUTTERSTOCK Pemandangan alam khas Bali di Bukit Campuhan, Gianyar, Bali

Bukit Campuhan atau juga dikenal dengan nama Tjampuhan Ridge Walk, memiliki jalur setapak lurus dengan pemandangan alam dari ketinggian. 

Ketika di foto dari kejauhan, tempat ini menawarkan panorama yang Instagramable

Para pengunjung yang ingin ke tempat ini, lokasinya ada di Jalan Bangkiang Sidem, Kelusa, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, Bali.

Baca juga: Bali Jadi Destinasi dengan Pertumbuhan Tercepat di Dunia Maret 2022

6. Terasering Tegalalang 

Sawah terasiring di Tegalalang, Kabupaten Gianyar, Bali, satu wilayah dengan Ubud. Gambar diambil pada 15 April 2018.KOMPAS/IWAN SETIYAWAN Sawah terasiring di Tegalalang, Kabupaten Gianyar, Bali, satu wilayah dengan Ubud. Gambar diambil pada 15 April 2018.

Jika ingin menyegarkan pikiran, tak ada salahnya mampir ke Terasering Tegalalang yang menawarkan pemandangan hamparan sawah berundak.

Terasering Tegalalang berlokasi di Jalan Raya Tegallalang, Tegallalang, Tegallalang, Gianyar, Bali dan berada di ketinggian 600 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Baca juga: Menparekraf Targetkan 1,4 Juta Wisman Australia Berkunjung ke Bali

7. Pura Tirta Empul 

Pura Tirta Empul yang biasa dijadikan tempat untuk ritual melukat.Indonesia Travel Pura Tirta Empul yang biasa dijadikan tempat untuk ritual melukat.

Selanjutnya ada Pura Tirta Empul yang merupakan tempat ibadah umat Hindu dan terkenal akan air sucinya.

Tempat ini dibangun di sekeliling sebuah sumber mata air yang sudah ada sejak zaman dulu, berlokasi di Jalan Tirta, Manukaya, Tampaksiring, Gianyar, Bali. 

Diketahui ada dua kolam dengan 30 pancuran yang biasanya digunakan untuk melakukan penyucian. Kemudian untuk kawasan pura juga dibagi menjadi tiga yakni Jaba Pura, Jaba Tengah, dan Jeroan. 

Baca juga: 5 Fakta Melukat, Ritual Trauma Healing yang Dijalani Pevita Pearce

8. Neka Art Museum

Neka Art Museum atau Museum Seni Neka di Kabupaten, Gianyar, Bali.Dok. Wikimedia Commons/Harditaher Neka Art Museum atau Museum Seni Neka di Kabupaten, Gianyar, Bali.

Neka Art Museum atau Museum Seni Neka memajang beragam karya dari pelukis tersohor Indonesia, salah satunya Affandi.

Museum dengan 300 koleksi lukisan ini punya arsitektur yang mengusung konsep tradisional Bali dengan fasilitas modern.

Lokasinya ada di Jalan Raya Sanggingan Campuhan, Kedewatan, Kecamatan Ubud dan dibuka pada pukul 09.00 Wita sampai 17.00 Wita. 

Baca juga: 20 Destinasi Paling Populer di Media Sosial, Bali Peringkat Lima

9. Goa Gajah

Para wisatawan ramai mengunjungi Goa Gajah, Kabupaten Gianyar, Bali, Senin (2/4/2018). Goa Gajah merupakan salah satu destinasi wisata di Bali yang banyak dikunjungi wisatawan baik asing maupun domestik.KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI Para wisatawan ramai mengunjungi Goa Gajah, Kabupaten Gianyar, Bali, Senin (2/4/2018). Goa Gajah merupakan salah satu destinasi wisata di Bali yang banyak dikunjungi wisatawan baik asing maupun domestik.

Meski ada nama gajahnya, namun wisatawan tak akan menemukan gajah sama sekali di tempat ini.

Nama Goa Gajah sendiri berasal dari kata “Lwa Gajah” yang artinya tempat pertapaan para biksu Buddha di pinggir sungai. Kapan tepatnya berdirinya goa gajah belum diketahui secara pasti, tapi diperkirakan sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. 

Pengunjung yang datang dapat melihat ceruk yang dulunya dipakai sebagai tempat bertapa para biksu. 

Alamatnya ada di sebelah barat Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Giayar, Bali.

Baca juga: Itinerary 1 Hari Wisata di Ubud, dari Wisata Alam hingga Kekinian

10. Istana Kerajaan Ubud

Turis asing menikmati pertunjukan tari Bali di Puri Saren Agung Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Sabtu (6/8/2016). Bulan Juli hingga Agustus menjadi puncak jumlah kunjungan wisatawan asing di Ubud. KOMPAS/RIZA FATHONI Turis asing menikmati pertunjukan tari Bali di Puri Saren Agung Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Sabtu (6/8/2016). Bulan Juli hingga Agustus menjadi puncak jumlah kunjungan wisatawan asing di Ubud.

Istana Kerajaan Ubud tampak megah dengan didominasi warna emas.

Nama lain dari istana ini adalah Puri Saren Agung biasa disebut dengan nama Puri Ubud, dulunya dipakai sebagai tempat berkegiatan para bangsawan Ubud. 

Alamat lengkapnya ada di Jalan Raya Ubud Nomor 8, Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, bisa dikunjungi mulai pukul 07.00 Wita sampai 17.00 Wita. 

Baca juga: Wow! Ubud Jadi Kota Ke-4 Terbaik Sedunia, Kalahkan Kyoto dan Tokyo

11. The Blanco Renaissance Museum

Ilustrasi bangunan The Blanco Renaissance Museum di Ubud, Bali.Dok. Wikimedia Commons/Karinkeren Ilustrasi bangunan The Blanco Renaissance Museum di Ubud, Bali.

Awal mula berdirinya museum ini berasal dari keinginan pelukis bernama Antonio Blanco. 

Museum yang lokasinya tidak jauh dari Bukit Campuhan ini menyimpan berbagai karya seni sang pelukis. Fasilitas di museum ini cukup lengkap, ada restoran, art shop, toilet, dan ruang santai yang bisa digunakan oleh para pengunjungnya. 

Lokasinya ada di Jalan Raya Campuhan, Sayan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, buka pukul 09.00 Wita hingga 17.00 Wita.  

Baca juga: Tanah Lot dan Uluwatu Bali Masuk 10 Tempat Sunset Terbaik di Dunia

12. Museum dan Galeri Seni Rudana Ubud

Ilustrasi Museum Rudana di Bali.Dok. Wikimedia Commons/Noniq21 Ilustrasi Museum Rudana di Bali.

Ubud merupakan salah satu wilayah yang memiliki aneka galeri serta museum seni, salah satunya dari seniman sekaligus kolektor seni Nyoman Rudana. 

Museum dan Galeri Seni Rudana Ubud diketahui sudah ada sejak 11 Agustus 1995, dan mengoleksi beragam karya dari sejumlah seniman terkenal dari berbagai negara. Ada koleksi seniman lokal Bali, di antaranya I Gusti Nyoman Lempad, I Gusti Ketut Kobot, Wayan Bendi, dan Made Wianta. 

Kemudian untuk seniman luar negeri ada Antonio Blanco, Yuri Gorbachev dari Rusia, Jafar Islah dari Kuwait, dan Iyama Tadayuki dari Jepang. 

Alamatnya ada di Jalan Cok Rai Pudak, Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, dan buka mulai pukul 09.00 Wita hingga 17.00 Wita. 

Baca juga: Ubud Masuk 10 Destinasi Terbaik Versi Lonely Planet

13. Gunung Kawi 

Situs Gunung Kawi di Bali.https://pesona.travel Situs Gunung Kawi di Bali.

Tempat wisata di Ubud ini punya bangunan yang mirip candi. Salah satu keunikannya adalah bangunannya yang dipahat di dinding bebatuan secara langsung. 

Dinding batu setinggi tujuh meter itu berada di kompleks pemakaman Raja Anak Wungsu dan para istrinya. 

Bangunan purbakala ini diperkirakan sudah ada sejak abad ke-11. Wisatawan harus menuruni sebanyak 371 anak tangga untuk mencapai tempat ini. Namun, sambil berjalan, mereka bisa menikmati pemandangan sawah dan suasana alam.

Lokasinya Candi Tebing Gunung Kawi ada di Desa Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Jam bukanya pada pukul 08.00 Wita hingga 18.00 Wita. 

Wisatawan yang hendak berkunjung wajib memakai kain yang bisa disewa di lokasi.

Baca juga: 7 Kafe di Kintamani Bali dengan Panorama Gunung Indah, Cocok buat Foto

14. Pura Kehen

Ilustrasi Pura Kehen di Kabupaten Bangli, Bali.Dok. Wikimedia Commons/LBM1948 Ilustrasi Pura Kehen di Kabupaten Bangli, Bali.

Berlokasi di Kabupaten Bangli, Pura Kehen merupakan salah satu tempat ibadah umat Hindu yang sudah ada sejak 1206 Masehi. Pura ini memiliki 11 tingkatan, sehingga bangunannya terlihat unik.

Di bagian dindingnya terdapat banyak ukiran rumit, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. 

Letaknya ada di sebelah utara pusat Kota Bangli atau sekitar 30 menit dari Ubud. Alamatnya ada di Jalan Sriwijaya Nomor 8, Cempaga, Bangli, Kabupaten Bangli.

Baca juga: Kintamani Tetap Jadi Obyek Wisata Andalan

15. Istana Tampaksiring

Gelung Kori Agung di Istana Tampak Siring, Gianyar, BaliDokumentasi Istana Tampak Siring Gelung Kori Agung di Istana Tampak Siring, Gianyar, Bali

Istana Tampaksiring merupakan tempat untuk Presiden Republik Indonesia serta tamu-tamu negara. 

Bangunannya didirikan pada tahun 1957, serta sempat direnovasi pada tahun 2003. Terdapat empat gedung utama yang luas, yaitu Wisma Merdeka, Wisma Yudhistira, Wisma Negara, dan Wisma Bima.

Lokasinya di Jalan Dr. Ir. Soekarno, Manukaya, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali. Jika berkendara dari Ubud, jaraknya sekitar 15 kilometer (km).

Baca juga: Itinerary Seharian di Ubud Bali, Bisa ke Bukit dan Pura

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com